Kantamedia.com, Palangka Raya – Penanganan kasus stunting di Kalimantan Tengah (Kalteng) terutama didaerah perdesaan menjadi salah satu fokus yang ingin digali oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) membidangi Kesehatan, Pendidikan dan Pariwisata, Siswandi.
“Pada saat melakukan kegiatan reses perseorangan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, ada banyak aspirasi diusulkan oleh masyarakat di DAS Barito, seperti adanya usulan peningkatan infrastruktur jalan maupun jembatan desa, peningkatan sarana prasarana (Sapras) pendidikan kesehatan,”ucapnya, Selasa, (29/08/2023).
Selain itu sambungnya, pembangunan rumah ibadah atau air bersih desa, sampai pada permohonan bantuan bibit ternak maupun bibit pertanian yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.
“Namun, Saya lebih fokus melihat sampai sejauh mana penanganan stunting yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, baik itu yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten yang ada di wilayah DAS Barito,” ujarnya, di gedung Komisi DPRD Kalteng.
Menurutnya pemerintah saat ini memang telah melakukan berbagai upaya maksimal, guna menanggulangi kasus stunting di daerah. Karena, untuk penanganan stunting diperlukan sinergitas dan kolaborasi yang baik, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penanganan masalah stunting.
“Dengan sinergi dan juga kolaborasi yang baik, maka kasus stunting bisa ditekan, sehingga target penurunan stunting di Kalteng bisa tercapai, selain itu peran masyarakat juga sangat diperlukan, dengan memperhatikan pola asuh kepada anak dengan pemberian gizi yang baik,”ungkapnya.
Dia menambahkan, keberhasilan penanganan stunting itu sangat erat kaitannya dengan keberlangsungan sumber daya manusia atau SDM yang sehat. Pasalnya, dengan SDM yang sehat, maka hal itu akan menunjang pembangunan di daerah, pada masa 10 sampai 20 tahun mendatang. (Mhu*)
