Perbedaan stres dan depresi dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari definisinya, gejala, hingga penyebabnya. Perbedaan stres dan depresi dilihat dari gejala umum yang cenderung muncul pada keduanya, yaitu:
Ciri – ciri umum stres
– Masalah tidur
– Merasa kewalahan
– Pelupa atau punya masalah ingatan
– Sulit berkonsentrasi
– Perubahan kebiasaan makan
– Gugup atau cemas
– Mudah marah, jengkel, atau frustasi
– Mudah emosional karena hal-hal sederhana
– Ketidakmampuan mengatasi tantangan hidup
– Merasa aktivitas pribadi juga demikian terganggu
Ciri – ciri umum depresi
– menarik diri dari orang lain
– merasa sedih dan mudah putus asa
– lebih kurang dari biasanya memiliki konsentrasi yang buruk,
– susah membuat keputusan
– gelisah dan mudah tersinggung
– sulit untuk tidur daripada biasanya
– mudah lupa atau mempunyai masalah dengan daya ingat,
– memiliki harga diri yang rendah,
– mempunyai hobi menyalahkan diri sendiri,
– mudah marah,
– merasa tidak berdaya dalam menghadapi kesulitan hidup,
– mempunyai pemikiran untuk mengakhiri hidup
Inilah pentingnya untuk mengelola stres dengan baik dan mencari dukungan jika kita merasa tidak mampu mengatasinya sendiri. Jika kita merasa memiliki gejala depresi, sangat penting untuk mencari bantuan profesional seperti konselor atau psikiater untuk evaluasi dan pengobatan yang sesuai.
Pengobatan Stres
Stres dapat diatasi secara mandiri. Namun, manajemen stres bukan bertujuan untuk menghilangkan stres sepenuhnya, tetapi mengelolanya agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Manajemen stres yang dapat dilakukan, yaitu:
– Identifikasi penyebab stres
Cara ini dilakukan dengan mencari tahu apa yang memicu stres, seperti masalah pekerjaan, situasi rumah, atau hubungan dengan orang lain.



