Benarkah BBM Pertamax Lebih Irit dari Pertalite? Ini Faktanya

Kantamedia.com – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi khususnya Pertamax (RON 92) yang dijual oleh PT Pertamina (Persero) mengalami kenaikan harga per 1 Oktober 2023. Harga yang dijual menjadi Rp 14.000 per liter atau naik dibandingkan sebelumnya Rp 13.300 per liter. Sementara itu, untuk BBM subsidi khususnya Pertalite (RON 90), Pertamina tetap mempertahankan harga Rp 10.000 per liter.

Bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi disebut-sebut lebih irit bahkan dapat membuat komponen kendaraan berumur panjang. Performa mesin pada kendaraan dinilai lebih terjaga dan jarak tempuh pun jadi lebih jauh karena pembakaran mesin motor yang lebih sempurna.

Sebagai informasi, Pertalite merupakan bahan bakar dengan kandungan oktan sebesar 90. Ini lebih rendah dari Pertamax yang memiliki kandungan oktan 92 dan Pertamax Turbo dengan kandungan oktan 98. Sedangkan Pertamax diperuntukkan untuk kendaraan yang memerlukan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, seperti kendaraan bermesin besar dan kendaraan bermesin turbo.

Namun benarkah Pertamax lebih irit dibandingkan Pertalite lantaran memiliki oktan lebih tinggi? Ternyata ada banyak faktor untuk menjawab lebih irit Pertalite atau Pertamax.

Berikut sejumlah fakta antara BBM Pertamax dan Pertalite, dirangkum dari berbagai sumber:

Kandungan Oktan

Perbedaan utama yang wajib diketahui antara Pertalite dan Pertamax adalah nilai oktan. Bila diukur berdasarkan kandungan oktannya, Pertamax memiliki kandungan oktan lebih tinggi daripada Pertalite. Pertalite mempunyai RON (Research Octane Number) besar 90, sedangkan Pertamax mempunyai RON sebesar 92-95.

Kandungan nilai oktan pada bahan bakar dapat menunjukkan seberapa besar tekanan yang dapat diberikan kepada kendaraan sebelum melakukan pembakaran bahan bakar secara spontan. Dalam hal ini, jika nilai oktan suatu bahan bakar semakin tinggi, maka butuh waktu lama bagi bahan bakar untuk terbakar.

Berkat oktan yang lebih tinggi, Pertamax dapat meningkatkan kinerja mesin lebih baik daripada Pertalite.

Efisiensi Bahan Bakar

Karena Pertamax memiliki sifat yang sulit dibakar, sehingga membuat proses pembakaran menjadi lebih baik. Akhirnya, bahan bakar ini pun akan lebih sulit habis terbakar sebelum kemudian balik pada proses Titik Mati Atas (TMA).

Akan tetapi tentu pengguna juga harus mengetahui karakter mesin yang dipakai kendaraan bermotor miliknya. Apabila memang membutuhkan kompresi bahan bakar tinggi, maka menggunakan BBM dengan oktan tinggi ada kemungkinan membuat penggunaan BBM lebih irit.

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi