Namun, penting untuk dicatat bahwa efisiensi bahan bakar juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti jenis kendaraan, kondisi jalan, gaya mengemudi, dan faktor lingkungan lainnya.
Selain itu, setiap kendaraan mungkin merespons bahan bakar dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, meskipun Pertamax cenderung lebih efisien daripada Pertalite, hasilnya dapat bervariasi tergantung pada kendaraan dan kondisi penggunaan.
Kendati Pertamax lebih hemat, Anda perlu memastikan BBM jenis apa yang dibutuhkan kendaraan Anda. Hal itu bisa dilihat dari rasio kompresi mesin kendaraan Anda. Rasio kompresi akan menentukan kandungan RON bahan bakar yang wajib digunakan. Semakin tinggi, maka butuh RON semakin besar. Bila tidak sesuai maka rentan knocking alias detonasi.
Pada kondisi ini, Pertalite bisa menjadi lebih efisien daripada Pertamax. Sehingga mesin menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.
Penggunaan
Pertamax biasanya dipakai oleh kendaraan yang memerlukan performa mesin lebih tinggi, seperti mobil sport atau kendaraan berukuran besar. Sementara Pertalite lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari.
Kualitas bahan bakar yang sesuai membuat kalibrasi tekanan pada ruang bakar lebih seimbang. Sementara kompresi bahan bakar dengan kebutuhan mesin yang seimbang berdampak pada akselerasi kendaraan yang lebih responsif. Hasilnya, tarikan kendaraan bermotor menjadi enteng sehingga penggunaan bahan bakar lebih efisien. (*/jnp)