Palangka Raya, Kantamedia.com — Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Telkomsel terus memperkuat komitmennya sebagai perusahaan telekomunikasi milik negara yang tak hanya menghadirkan layanan digital unggulan, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pengembangan sumber daya manusia. Melalui semangat Majukan Indonesia dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Telkomsel menghadirkan program Digital Campus Ecosystem di Universitas Palangka Raya.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif CSR unggulan Telkomsel Jaga Cita, yang bertujuan menciptakan dampak positif bagi generasi muda, khususnya di lingkungan kampus.
“Telkomsel Digital Campus Ecosystem adalah wujud komitmen kami untuk mendukung ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mengurangi kesenjangan akses teknologi,” ujar Muhammad Asrullah, General Manager Consumer Business Region Kalimantan Telkomsel.
Andi Salah satu Mahasiswa UPR menyebut, prorgam yang dilakukan oleh Telkomsel sangat membantu bagi Mahasiswa. “Kami sangat terbantu dalam hal teknologi, karena Kita tahu kedepan teknologi akan semakin canggih, untuk itu kita sebagai Mahasiswa harus siap dengan keadaan tersebut,”ujarnya.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Telkomsel menghadirkan Reynazran Royono, Founder dan CEO aplikasi Fita, yang membawakan materi bertajuk The Hack of Self Development. Fita sendiri merupakan aplikasi gaya hidup sehat yang diluncurkan Telkomsel pada 2021 untuk mendorong kebiasaan positif di masyarakat.
Telkomsel juga menyerahkan bantuan pendidikan kepada mahasiswa Universitas Palangka Raya, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan talenta lokal.
“Kami mengapresiasi seminar edukasi ini. Tema Adapting to Industrial Change sangat relevan dengan tantangan revolusi industri. Mahasiswa harus siap menghadapi perubahan di berbagai lini,” ujar Dr. Natalina Asi, M.A, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Palangka Raya.
Sebagai bagian dari dukungan digital, Telkomsel meluncurkan Kartu PahariUPR, kartu perdana By.U edisi khusus untuk mahasiswa Universitas Palangka Raya. Kartu ini memberikan kuota 3GB dan tambahan 2GB setiap bulan selama setahun, akses gratis aplikasi Kuncie selama 3 bulan, serta sertifikat e-learning.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, daya saing, dan kesiapan mahasiswa menghadapi era global. Ini bagian dari kontribusi Telkomsel untuk mendukung target Indonesia Emas 2045,” tutup Asrul.
Tak berhenti di situ, Telkomsel juga kembali menghadirkan program CSR unggulan IndonesiaNEXT ke-9 dengan tema #UpskillToInnovate. Program ini berfokus pada pemberdayaan generasi muda melalui pelatihan keterampilan digital terkini, termasuk teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).
IndonesiaNEXT hadir sebagai jawaban atas tantangan pendidikan tinggi di Indonesia, seperti ketimpangan akses, kesenjangan kualitas, dan relevansi lulusan dengan kebutuhan industri. Program ini menawarkan pelatihan, sertifikasi teknologi, pemetaan talenta, dan kolaborasi dengan universitas serta organisasi internasional untuk mencetak talenta digital yang siap berkarya dan berdampak. (Mhu).