Palangka Raya, Kantamedia.com — Di era digital seperti sekarang, sinyal bukan sekadar koneksi—ia adalah jembatan harapan, penghubung keluarga, dan pintu masuk menuju dunia yang lebih luas. Di pelosok Kalimantan Tengah, tepatnya di Teluk Jolo, Kabupaten Murung Raya, sinyal Telkomsel kini menyala, membawa perubahan nyata bagi masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan akses komunikasi.
Telkomsel, perusahaan telekomunikasi milik BUMN, telah menghubungkan Indonesia selama lebih dari tiga dekade. Komitmen itu terus berlanjut, bahkan semakin kuat menjelang peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Melalui kampanye Nyalakan Semangat Indonesia, Telkomsel menegaskan peran strategisnya sebagai digital enabler yang mendorong daya saing masyarakat menuju masa depan gemilang.
“Melalui semangat kemerdekaan, kami ingin memastikan bahwa setiap warga, dari kota besar hingga pelosok negeri, memiliki akses yang setara terhadap teknologi digital,” ujar Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, dalam keterangan resminya, Sabtu (17/8/2025).
Telkomsel kini mengoperasikan lebih dari 280.000 BTS yang menjangkau 97% populasi Indonesia. Layanan mobile telah melayani 158,4 juta pelanggan, sementara IndiHome-B2C menjangkau 10 juta pengguna. Di tengah transformasi digital, Telkomsel juga memperluas jaringan 5G secara contiguous di 56 kota/kabupaten, termasuk Bandung, Batam, Makassar, Surabaya, Jabodetabek, Bali, dan Ibu Kota Nusantara, dengan dukungan lebih dari 3.000 BTS 5G.
Namun, angka-angka itu bukan sekadar statistik. Di baliknya, ada cerita tentang perjuangan menghadirkan sinyal ke wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T)—wilayah yang selama ini terpinggirkan dari arus digitalisasi.
Sukmawan Satrio Waskitho, Manager Mobile Consumer Branch Telkomsel Palangkaraya, menyebutkan bahwa site terjauh dari kantor Grapari Palangkaraya adalah Teluk Jolo. “Kami sudah membangun BTS di sana, berkolaborasi dengan Komdigi daerah. Ini bukti nyata bahwa Telkomsel hadir hingga titik terjauh,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, Telkomsel tengah menargetkan penambahan BTS di pelosok lainnya, bekerja sama dengan tim Sales dan Dinas Komdigi. “Kami terus berkomunikasi dengan stakeholder daerah untuk menjajaki potensi pembangunan site baru,” katanya.
Dengan hadirnya BTS di wilayah terpencil, masyarakat kini bisa mengakses informasi, menjalankan usaha berbasis digital, dan terhubung dengan layanan pendidikan serta kesehatan daring. Dampaknya bukan hanya teknis, tetapi juga sosial dan ekonomi.
Telkomsel juga terus berinovasi dalam produk dan layanan. Evolusi kartu SIMPATI kini menawarkan berbagai benefit, sementara layanan terintegrasi seperti Telkomsel Halo, IndiHome, dan Telkomsel One menjawab kebutuhan digital masyarakat secara menyeluruh.
Di tengah semangat kemerdekaan, Telkomsel tidak hanya membangun jaringan, tetapi juga membangun masa depan. Dari Teluk Jolo hingga Ibu Kota Nusantara, sinyal Telkomsel menjadi simbol bahwa kemajuan teknologi harus bisa dirasakan oleh semua, tanpa terkecuali. (Mhu).