Lewat Infinity 2.0, OJK Pacu Ekosistem Keuangan Digital Nasional

Jakarta, Kantamedia.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan langkah strategisnya dalam mendukung transformasi sektor keuangan digital dengan meluncurkan OJK Infinity 2.0, pusat inovasi yang dirancang untuk merespons cepatnya perkembangan teknologi keuangan di Tanah Air.

Peluncuran yang berlangsung di Kantor OJK Menara Radius Prawiro, Jakarta, Kamis (24/4), turut dihadiri oleh Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif IAKD OJK Hasan Fawzi, serta Duta Besar Swiss untuk Indonesia H.E. Olivier Zehnder. Sejumlah pelaku industri, asosiasi jasa keuangan, dan akademisi juga hadir.

Dalam pidatonya, Riefky menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui tiga pilar Asta Ekraf: Sinergi, Dana, dan Talenta Ekonomi Kreatif. “Kami percaya, kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, komunitas, media, dan lembaga keuangan akan menciptakan ekosistem yang inklusif,” katanya.

Mahendra Siregar menekankan bahwa OJK Infinity bukan hanya fasilitas sandbox, melainkan pusat pembentukan ekosistem pembiayaan baru yang terintegrasi dengan sektor riil. “Ini adalah upaya konkret OJK dalam membangun masa depan keuangan digital Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Hasan Fawzi menambahkan, kehadiran Infinity 2.0 memberikan ruang aman, terbatas, dan terkontrol bagi pengujian inovasi teknologi keuangan. Tujuannya: menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan perlindungan konsumen serta stabilitas sistem keuangan nasional.

Revitalisasi OJK Infinity 2.0 juga menerapkan konsep Pentahelix, yang melibatkan lima pilar utama: Pemerintah/Regulator, Pelaku Bisnis, Akademisi, Media, dan Masyarakat. Pendekatan ini diharapkan mendorong sinergi berkelanjutan dalam pengembangan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK).

Melalui inisiatif ini, OJK menargetkan terciptanya ekosistem keuangan digital yang inklusif, adaptif, dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. (Mhu)

Bagikan berita ini