OJK Digination Day 2025: Dorong Inovasi Keuangan Digital yang Aman, Inklusif, dan Berkelanjutan

Semarang, Kantamedia.com  — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar OJK Digital Financial Innovation Day (OJK Digination Day) 2025 di Semarang, Jawa Tengah. Forum tahunan ini menjadi ajang strategis untuk mengevaluasi perkembangan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), sekaligus memperkuat kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem keuangan digital yang tangguh dan inklusif.

OJK Digination Day 2025 juga menandai dua tahun berdirinya Bidang Pengawasan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD), yang dibentuk sebagai bagian dari transformasi kelembagaan OJK pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Kepala Eksekutif Pengawas IAKD OJK, Hasan Fawzi, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mempercepat adopsi teknologi di sektor jasa keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional.

“Industri ini harus memperluas basis investor dan konsumen, memperkaya instrumen keuangan, serta meningkatkan likuiditas pasar melalui inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha,” ujar Hasan.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan transformasi sektor keuangan sangat bergantung pada kemampuan untuk berinovasi bersama. OJK Digination Day diharapkan menjadi ruang kolaborasi konkret antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat digital.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini di Semarang. Ia berharap digitalisasi keuangan dapat dimasifkan di Jawa Tengah demi efektivitas, efisiensi, dan transparansi tata kelola keuangan.

Dalam kegiatan ini, OJK juga meluncurkan Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan Aset Keuangan Digital di Indonesia. Pedoman ini bertujuan memperkuat ketahanan platform terhadap ancaman siber, melindungi aset dan data konsumen, serta meningkatkan kepercayaan publik melalui kontrol keamanan yang transparan dan patuh regulasi.

Selain itu, ditampilkan Mockup Proyek Kerja Sama OJK–ILO dalam digitalisasi ekosistem industri sapi perah. Proyek ini mengintegrasikan teknologi digital dalam rantai pasok industri, mulai dari peternak, lembaga pembiayaan, hingga pasar, untuk menciptakan ekosistem yang efisien, transparan, dan berkelanjutan. (Mhu).

Bagikan berita ini