OJK Dorong Pasar Modal Dukung Program Strategis Pemerintah 2025, Bidik Penguatan Regulasi

Jakarta, Kantamedia.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memantapkan langkah untuk mendorong peran aktif Pasar Modal Indonesia dalam mendukung program strategis pemerintah di tahun 2025. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan hal tersebut saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (2/1/2025).

“Kami siap mendorong sinergi untuk memperkuat skema dan ekosistem EBA (Efek Beragunan Aset),” tegas Mahendra dalam sambutannya. Program ini bertujuan mendukung likuiditas program 3 juta rumah pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut positif langkah OJK dengan menekankan pentingnya edukasi pasar modal sejak dini. “Jual beli saham sekarang seharusnya sudah mulai diajarkan bukan di tingkat mahasiswa lagi tapi bahkan di tingkat sekolah dasar,” ujarnya.

Meski IHSG mencatat pelemahan 2,65% di akhir 2024, kapitalisasi pasar justru tumbuh 5,74% mencapai Rp12,33 ribu triliun. Pencapaian signifikan terlihat dari pertumbuhan Single Investor Identification (SID) yang menembus 14,8 juta, naik 22,21% dengan dominasi 79% investor berusia di bawah 40 tahun.

Bursa Karbon yang diluncurkan September 2023 juga menunjukkan perkembangan positif dengan volume transaksi mencapai 908 ribu ton CO2 ekuivalen dan nilai transaksi Rp50,64 miliar. Sebanyak 100 perusahaan telah berpartisipasi dengan total unit karbon tersedia lebih dari 1,35 juta ton CO2 ekuivalen. (Mhu)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi