Hut Ri

Rekor IHSG Berlanjut di Tengah Pelemahan Rupiah dan Serbuan Investor ke SBN

Jakarta, Kantamedia.com — Pasar keuangan Indonesia menutup perdagangan Senin (21/7/2025) dengan kinerja yang beragam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor penguatan beruntun selama 11 hari, sementara rupiah kembali tertekan di hadapan dolar AS, dan Surat Berharga Negara (SBN) menjadi primadona investor.

IHSG ditutup menguat 1,18% ke level 7.398,19, menandai rekor reli terpanjang sepanjang sejarah bursa domestik. Nilai transaksi harian menyentuh Rp16,24 triliun, dengan 31,25 miliar saham berpindah tangan dalam 1,95 juta kali transaksi. Saham-saham teknologi memimpin penguatan sektor, mencatat lonjakan 8,40%, disusul properti dan utilitas.

Namun, tekanan asing tak bisa diabaikan. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp180,30 miliar, sementara saham big caps sektor perbankan menjadi penekan utama IHSG. Saham Bank Mandiri (BMRI) dan BRI (BBRI) masing-masing menyumbang penurunan 5,25 dan 4,94 poin.

Di sisi lain, pasar valuta asing mencatat pelemahan rupiah ke posisi Rp16.305/US$, tergerus 0,12%. Faktor eksternal seperti antisipasi pidato Ketua The Fed Jerome Powell dan rencana tarif resiprokal turut menjadi penekan. Sementara dari dalam negeri, penurunan BI-Rate ke 5,25% berimbas pada capital outflow sebesar Rp10,49 triliun, terutama dari instrumen SRBI dan pasar saham.

Meski begitu, pasar obligasi menunjukkan sinyal optimisme. Imbal hasil SBN tenor 10 tahun melemah ke 6,520%, menandakan minat investor terhadap surat utang pemerintah semakin meningkat. (Mhu).

Bagikan berita ini