Pulang Pisau, Kantamedia.com – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting, Rabu (1/10/2025) di Aula Kecamatan Kahayan Hilir. Rapat yang dihadiri Asisten I Setda ini menjadi forum konsolidasi lintas sektor dalam menekan angka stunting di daerah.
Kepala Bapperida Pulang Pisau Bakhzar Efendi dalam wawancaranya menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya merumuskan formula terbaik untuk menekan angka stunting.
“Niatan baik saja tidak cukup. Tahun lalu masih ada masyarakat yang menolak karena menu yang diberikan tidak sesuai kebiasaan. Tapi itu bukan masalah besar, justru tantangan bagi kita. Target 20 persen di 2025 harus bisa tercapai,” ungkapnya.
Ia menambahkan, target penurunan stunting di 2026 tetap di angka 20 persen, bahkan diupayakan bisa lebih rendah lagi.
“Saya optimis, khususnya di Kahayan Hilir, angkanya tidak terlalu besar, sekitar 8 persen. Harapan kita, capaian 2026 bisa melampaui target kabupaten secara bertahap,” jelasnya.
Mengenai adanya aspirasi penolakan masyarakat, pihaknya menyebut hal itu hanya terjadi dalam kasus kecil dan tidak rutin.
“Itu hanya soal menu. Penolakan tidak setiap hari, mungkin hanya pada saat tertentu saja,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Kahayan Hilir Endra Setiawan menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program Raktor Stunting di wilayahnya. Menurutnya, terdapat enam lokus yang menjadi fokus intervensi, yakni Kelurahan Kalawa, Desa Mentaren I, Desa Buntoi, Desa Anjir Pulang Pisau, Desa Mintin, dan Desa Hanjak Maju.
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB selama 45 hari. Kami berharap masyarakat aktif berperan serta, dan Posyandu menjadi ujung tombak di lapangan. Dari 172 sasaran, minimal 50 persen harus berhasil diturunkan,” tegasnya.
Dengan sinergi lintas sektor dan keterlibatan masyarakat, pemerintah daerah optimis target percepatan penurunan stunting dapat dicapai sesuai agenda pembangunan Pulang Pisau. (arw/*)



