Pulang Pisau, Kantamedia.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau, Tony Harisinta, menyoroti rendahnya realisasi penyerapan anggaran di lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga akhir triwulan III tahun anggaran 2025. Ia meminta agar seluruh OPD tersebut segera mempercepat pelaksanaan kegiatan dan memaksimalkan sisa waktu yang ada.
“Kelima OPD tersebut yaitu Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, RSUD Pulang Pisau, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perkim. Kita melihat realisasinya masih di bawah 50 persen, padahal ini sudah akhir triwulan III,” ungkap Tony saat ditemui di Pulang Pisau, Kamis (9/10/2025).
Menurut Sekda, waktu efektif pelaksanaan kegiatan hanya tersisa sekitar dua bulan setengah yaitu, bulan Oktober hingga Desember. Karena itu, ia menekankan perlunya langkah cepat dan koordinasi intensif agar serapan anggaran dapat meningkat signifikan menjelang akhir tahun.
“Dengan waktu yang sangat dekat ini, kita akan coba optimalkan. OPD terkait harus mempersiapkan dan mempercepat realisasi anggarannya serta lebih intens melakukan konsultasi,” tegasnya.
Sekda mengungkapkan, rata-rata realisasi anggaran daerah baru mencapai sekitar 50–51 persen. Kondisi ini menurutnya belum menggembirakan karena berdampak pada lambatnya perputaran ekonomi di daerah.
“Artinya, roda perkembangan kita agak stagnan. Seharusnya penyerapan minimal sudah 70 persen,” ujarnya.
Ia menambahkan, akibat serapan yang rendah, masih terdapat dana sekitar Rp100 miliar yang tertahan di rekening kas daerah.
“Kami minta kepada OPD yang memiliki pagu besar untuk segera menyerap anggarannya. Kalau uang cepat beredar, maka perputaran ekonomi masyarakat juga akan berjalan dengan baik,” tutur Tony.
Melalui Rakor Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) Triwulan III, Pemkab Pulang Pisau berupaya mempercepat realisasi kegiatan pembangunan sekaligus memastikan seluruh program prioritas berjalan sesuai rencana. Sekda berharap seluruh kepala OPD dapat melakukan langkah konkret agar target serapan anggaran tahun 2025 tercapai optimal. (arw/*)