Palangka Raya, Kantamedia.com – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menegaskan, pemerintah kota (pemko) setempat terus berkomitmen dalam upaya menurunkan angka stunting.
“Kota Palangka Raya meraih peringkat kedua dari hasil penilaian kinerja aksi konvergensi penurunan stunting tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2025, dengan skor 96,6 poin,” ungkap Fairid, Selasa (1/7/2025).
Disebutkan Wali Kota, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), dimana Pemko Palangka Raya mampu menurunkan angka stunting dari 28 persen pada 2023, menjadi 19,1 persen pada 2024.
Penurunan ini bukan pekerjaan satu pihak saja. Ini berkat kolaborasi dan sinergi yang kuat antara pemerintah, tenaga kesehatan, kader posyandu, serta dukungan masyarakat.
Tidak hanya itu, keberhasilan ini juga didukung strategi berbasis data, dan fokus pada kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Terlebih saat ini Pemko Palangka Raya telah mengembangkan dashboard data mandiri sebagai alat bantu pemetaan masalah gizi secara real-time,” terangnya.
Dijelaskan Fairid, intervensi yang dilakukan tersebut tidak hanya pada aspek kesehatan gizi, tetapi juga menyentuh aspek dasar lain seperti penyediaan air bersih dan bantuan rumah layak huni.
“Apa yang dicapai oleh Pemko Palangka Raya sejauh ini, dapat membangun motivasi bersama pemerintah dan juga masyarakat dalam mencegah dan menurunkan angka stunting,” pungkasnya. (Fay/*)