Palangka Raya, kantamedia.com – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, juga mengemukakan dua inisiatif strategis lain dalam rangka memperkuat kapasitas kota terhadap isu stunting dan peningkatan layanan publik: pembangunan Sekolah Rakyat dan penataan lahan.
Mengenai sekolah rakyat itu ada 2 tipe yakni pertama diajukan bangun baru dan yang kedua yakni yang penting jalan dulu, sekolah Rakyat di wilayah Langkai 8 menjadi prioritas utama untuk jalan terlebih dahulu di tahun ini. Selain itu, Fairid menyatakan lahan seluas lima hektare telah disiapkan dengan dokumen lengkap dan berstatus clean and clear. “Dinas Pendidikan telah mengajukan pembangunan dengan legalitas yang jelas, sehingga eksekusi bisa segera dilaksanakan,” tuturnya.
Pada aspek lahan, penyerahan sejumlah aset dari Pemkot ke Pemprov tengah dituntaskan secara administratif. “Saya sudah koordinasi ke Gubernur; prinsipnya tidak masalah, tinggal penyelesaian dokumen aset,” kata Fairid. Penguasaan lahan yang tertib memungkinkan Pemkot merencanakan fasilitas publik strategis di wilayah berkembang.
Selain itu, ia menjelaskan kesiapan menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB): meski ada tekanan kapasitas ruang dan guru, Dinas Pendidikan telah diarahkan untuk prioritaskan zona sekitar sekolah. “Kalau masih ada ruang, baru siswa luar zona bisa masuk,” lanjutnya. Ia menambahkan, opsi penambahan kuota akan dipertimbangkan berdasarkan kapasitas riil.
Fairid juga menyinggung kolaborasi yang diperluas dengan Pemprov melalui program bedah rumah untuk keluarga rentan dan optimalisasi dashboard data daerah yang kini menjadi panduan intervensi kebijakan. “Itu akan membantu memastikan setiap program benar‑benar menyasar sasaran yang membutuhkan.”
Wali Kota menutup rangkaian wawancara dengan menegaskan pentingnya peran bersama—pemerintah, masyarakat, media, dan aparatur—dalam menjaga kesinambungan program pembangunan kota yang berkelanjutan dan inklusif. (daw)
