Water Front City Perhatikan Aspek Multikulturalisme

Palangka Raya, Kantamedia. com – Penjabat Sekretari Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya Arbert Tombak memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Seminar Akhir Kajian Aspek-Aspek Sosial Pembangunan Water Front City (WFC), di Kota Palangka Raya, Jumat (3/10/2025).

Dalam kesempatan ini Arbert menyampaikan, pembangunan
water front city bukanlah semata-mata tentang fisik infrastruktur atau keindahan tata ruang, tetapi lebih kepada upaya kolektif dalam membangun kota.

“Tentunya yang berwawasan sosial, budaya dan lingkungan, serta mencerminkan identitas lokal masyarakat Dayak dan multikulturalisme Kota Palangka Raya,” ungkapnya.

Dikatakan lebih lanjut, dalam perencanaan pembangunan water front city, maka pentingnya keterpaduan dalam perencanaan dan penyusunan pengembangan pembangunan water front city.

Upaya pemantapan konsep terus dilakukan, hal ini dilakukan dengan harapan water front city nantinya menjadi salah satu alternatif yang tidak meninggalkan kearifan budaya lokal.

Selain itu upaya pembangunan water front city ini harus berorientasi kedepan, dimana harus mampu mendorong geliat masyarakat dari segala lini.

“Harapannya tidak lain agar pembangunan waterfront city ini bisa berdampak positif bagi perekonomian masyarakat, dan memunculkan ruang baru bagi masyarakat untuk mengakses peningkatan di sektor perekonomian,“ harapnya.

Adapun acara seminar akhir kajian itu dilaksanakan di Aula Pumpung Kapakat Kantor Bapperida Kota Palangka Raya Seminar turut dihadiri Kepala Bapperida, mewakili OPD terkait, Lurah serta jajaran Bapperida Kota Palangka Raya. (Fay/*)

Bagikan berita ini