BKKBN Kalteng Gelar Rakerda, Untuk Memenuhi Target Penurunan Stunting

PALANGKA RAYA, Kantamedia.com – Dalam upaya percepatan penurunan Stunting di Kalimantan Tengah (Kalteng). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalteng menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda), yang digelar di Bahalap Hotel, Senin, (20/05/2024).

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Kalteng dr. Jeanny Yola Winokan, M.AP. mengatakan, Rakerda Program Bangga Kencana tahun 2024 merupakan salah satu wujud keseriusan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah dalam mendukung visi, misi dan janji Presiden Republik Indonesia, terutama yang terkait dengan tugas dan fungsi BKKBN.

“Mewujudkan Visi Gubernur Kalimantan Tengah maju, mandiri, dan adil untuk kesejahteraan segenap masyarakat menuju Kalimantan Tengah BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis),”ucapnya.

Rakerda BKKBN 2024 diharapkan dapat memperkuat komitmen dan peran Pemerintah Daerah serta Mitra Kerja BKKBN dalam meningkatkan akses dan kualitas Pelayanan dan Penggerakan Program Bangga Kencana untuk memenuhi target penurunan stunting tahun 2024.

“Target penurunan stunting di Indonesia sebesar 14 persen, sedangkan target untuk di Kalimantan Tengah yakni sebesar 15,38 persen di tahun ini,”ungkapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, upaya percepatan penurunan stunting menjadi salah satu program prioritas pembangunan Kalimantan Tengah.

“Bapak Gubernur selalu menekankan pentingnya menyiapkan dan mewujudkan pembangunan SDM yang cerdas, sehat dan berdaya saing salah satunya dengan mempersiapkan SDM yang terbebas dari permasalahan stunting,”ujarnya.

Dia menyebut, angka prevalensi stunting di Kalimantan Tengah trendnya terus mengalami penurunan. Pencapaian ini tentu berkat sinergitas dan kerja keras semua unsur terutama yang tergabung dalam TPPS di semua jenjang.

Sementara itu, Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN Pusat drs. Tavip Agus Rayanto M, Si menjelaskan, Program Bangga Kencana bukan semata-mata untuk pengendalian kelahiran, namun membangun keluarga secara utuh dalam berbagai dimensinya.

“BKKBN telah melakukan evaluasi berbagai langkah penanganan stunting dan akan berfokus pada tiga pendekatan dengan mempertimbangkan sasaran dan wilayah yang lebih berdampak,” ungkapnya.

Dia menyebut, Ketiga pendekatan meliputi intervensi hulu, pendekatan multisektor dan multipihak atau pendekatan pentahelix, serta pendekatan intervensi gizi terpadu secara spesifik dan sensitif.

Dirinya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten/ Kota se Kalteng serta seluruh mitra kerja BKKBN yang telah mensukseskan pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. (Mhu) 

 

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi