Palangka Raya, Kantamedia.com —- Mukhtarudin memperbarui nota kesepahaman antara Kementerian P2MI dan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, Kamis (27/11/2025). Langkah ini menjadi strategi mempercepat penyiapan sumber daya manusia Kalimantan Tengah untuk kebutuhan pasar kerja internasional.
MoU tersebut akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama teknis yang berfokus pada penyiapan lulusan perawat, nurse, dan caregiver guna memenuhi permintaan tenaga kesehatan di berbagai negara. Mukhtarudin menegaskan bahwa kerja sama ini memperkuat sinergi pemerintah pusat dengan pendidikan vokasi di daerah.
Kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto melalui program Quick Win yang menargetkan 500 ribu tenaga kerja Indonesia siap bersaing di pasar global. Dari target tersebut, sebanyak 300 ribu berasal dari lulusan SMK dan vokasional, sementara 200 ribu dari tenaga kerja umum.
Selain keterampilan teknis, Mukhtarudin menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing. “Bukan hanya skill, tapi bahasa juga harus disiapkan agar bisa langsung masuk pasar kerja luar negeri,” ujarnya.
Ia menambahkan, lulusan Poltekkes Palangka Raya sebelumnya telah diterima bekerja di Jepang, Jerman, dan Arab Saudi, menjadi bukti kesiapan awal SDM Kalimantan Tengah untuk kompetisi internasional.
Pemerintah, lanjut Mukhtarudin, tidak hanya membuka jalur penempatan, tetapi juga memastikan seluruh proses keberangkatan berjalan prosedural, tercatat, dan terlindungi secara hukum. (Daw).
