Palangka Raya, kantamedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memastikan proyek pembangunan rumah sakit baru di kawasan Jalan Tjilik Riwut Kilometer 26 Tangkiling tetap berlanjut. Proyek tersebut dirancang sebagai rumah sakit rujukan bertaraf regional dengan proyeksi anggaran bertahap hingga Rp1 triliun selama lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng, Juni Gultom, menyatakan bahwa pembangunan RS tersebut tidak dilakukan secara serentak, melainkan secara bertahap dan berkelanjutan, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan kawasan perkotaan ke arah utara Palangka Raya.
“Tidak multi years, tapi bertahap. Jadi kita bangun dulu satu bagian, kita fungsikan, lalu lanjut pembangunan berikutnya. Supaya kemanfaatannya langsung dirasakan oleh masyarakat,” jelas Juni Gultom.
Rencana pembangunan akan diawali dengan proses lelang terlebih dahulu. “Mudah-mudahan di tahun 2025 ini kita sudah dapat pemenangnya, dan dari situ kita bisa mulai pengerjaannya,” tambahnya.
Terkait lahan, Pemerintah Provinsi Kalteng telah menyiapkan areal yang luas dan strategis. “Untuk luasnya, lebih dari 10 hektare, dan kami pastikan prosesnya clean and clear. Kalau pun masih ada bagian yang belum rampung, akan kami upayakan penyelesaiannya secepatnya,” ungkapnya.
Anggaran total sebesar Rp1 triliun diproyeksikan untuk menyelesaikan seluruh tahapan pembangunan rumah sakit tersebut dalam jangka lima hingga sepuluh tahun. “Bukan untuk tahun pertama saja, tapi untuk keseluruhan hingga rumah sakit itu benar-benar selesai dan optimal,” tegasnya.
Pembangunan RS di KM 26 ini tidak hanya diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan jangka panjang, tetapi juga menjadi bagian penting dari penataan ruang dan pengembangan kawasan baru Palangka Raya sebagai pusat pertumbuhan baru. Pemerintah berharap keberadaan RS ini akan membuka akses layanan medis lebih luas sekaligus mendorong pemerataan fasilitas publik di kawasan pinggiran kota. (daw)


