Palangka Raya, Kantamedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menyiapkan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang kian meningkat, khususnya di sektor perkebunan, pertambangan, dan konstruksi. Fokus utama diarahkan pada peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal melalui pelatihan teknis terstruktur.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng, Farid Wajdi, mengungkapkan permintaan tenaga kerja terampil, terutama operator alat berat, melonjak setiap tahun.
“Kebutuhan operator alat berat lumayan banyak. Tiga tahun terakhir kami sudah merintis pelatihan alat berat,” ujarnya.
Namun program tersebut masih berhadapan dengan keterbatasan instruktur. Untuk menjaga kualitas pelatihan, Pemprov menggandeng lembaga pelatihan profesional dari luar daerah.
“Instruktur kita masih terbatas, jadi kita bermitra dengan lembaga lain agar standar pelatihannya terpenuhi,” jelas Farid.
Para peserta didorong memperoleh Surat Izin Operator (SIO) sebagai bukti sertifikasi resmi layaknya SIM bagi pengemudi kendaraan.
“Tujuannya agar mereka punya legalitas yang diakui dunia industri,” tambahnya.
Farid menegaskan bahwa serapan tenaga kerja lulusan pelatihan hampir mencapai 100 persen karena kompetensi mereka selaras dengan kebutuhan industri.
“Lowongan banyak, tetapi beberapa bidang memerlukan keahlian khusus. Itu yang sedang kita kejar,” katanya.
Pemprov optimistis pelatihan berkelanjutan mampu memperkuat daya saing tenaga kerja lokal, sehingga tidak kalah dengan pekerja dari luar daerah. (Daw)



