Pemprov Kalteng Akui Target Sanitasi Masih Jauh

Palangka  Raya, Kantamedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mengakui bahwa capaian akses air minum dan sanitasi aman di wilayahnya masih jauh dari target nasional. Hal ini disampaikan dalam Workshop Bidang Air Minum dan Sanitasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang digelar di Palangka Raya, Rabu (5/11/2025).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Herson B. Aden, menyampaikan hal tersebut saat membacakan sambutan Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung.

“Pemerintah berkomitmen untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana 100 persen rumah tangga memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi. Namun, kondisi di lapangan masih jauh dari ideal,” ujar Herson.

Ia menjelaskan, meskipun ada kemajuan di beberapa wilayah, masih banyak daerah di Kalteng yang belum menikmati layanan air minum dan sanitasi yang aman. Tantangan utama berasal dari keterbatasan infrastruktur, rendahnya kualitas sumber air, serta belum optimalnya pengelolaan limbah dan sampah di tingkat lokal.

“Tanpa sanitasi dan air minum yang aman, anak-anak menjadi rentan terhadap stunting. Karena itu, kita harus memiliki rencana kerja yang jelas dengan indikator terukur serta data yang akurat dan terpercaya,” tegasnya.

Dalam RPJMN 2025–2029, pemerintah pusat menargetkan 40,2 persen rumah tangga perkotaan memiliki akses air siap minum perpipaan dan 30 persen rumah tangga memiliki akses sanitasi aman pada 2029.

Namun, target dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025–2029 (Perda Nomor 3 Tahun 2025) masih lebih rendah, yakni:

  • 50 persen rumah tangga perkotaan memiliki akses air siap minum perpipaan
  • 20 persen rumah tangga memiliki akses sanitasi aman
  • 40 persen rumah tangga terlayani penuh dalam pengumpulan sampah
  • 23,8 persen timbulan sampah dapat diolah di fasilitas pengolahan

“Untuk mewujudkan target air minum dan sanitasi aman dan berkelanjutan, tentunya perlu sinergi dan kolaborasi antar pihak dan antar pendanaan,” jelas Herson. (Daw).

Bagikan berita ini