PALANGKA RAYA, kantamedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan akan memperketat pendataan alat berat milik perusahaan guna mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor 3P—perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan arahan langsung Gubernur Agustiar Sabran, yang meminta untuk memimpin sendiri tim optimalisasi PAD tersebut.
“Pak Gubernur meminta agar beliau langsung menjadi ketua tim optimalisasi PAD. Tujuannya agar sektor 3P ini bisa memberikan kontribusi maksimal bagi daerah,” ujar Edy di Palangka Raya, Selasa (12/8/2025).
Menanggapi sorotan DPRD terkait lemahnya pendataan yang selama ini hanya mengandalkan laporan dari perusahaan, Edy menegaskan perlunya data konkret di lapangan. “Ketika alat berat masuk, harus terdata dengan baik. Salah satunya melalui plat KH. Jika sudah berpindah dari plat non-KH ke plat KH, akan terlihat alat beratnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, pola pendataan serupa juga akan diterapkan pada moda angkutan lainnya, termasuk pencatatan penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Dengan sistem ini, Pemprov berharap potensi kebocoran penerimaan daerah dapat ditekan sekaligus memastikan kontribusi pajak dari perusahaan berjalan optimal.
Langkah penguatan pendataan ini diharapkan menjadi salah satu strategi kunci untuk meningkatkan PAD Kalteng, yang sebagian besar bersumber dari sektor unggulan berbasis sumber daya alam. (daw)
