Palangka Raya, kantamedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mencermati sejumlah persoalan mendasar dalam pelaksanaan pembangunan daerah triwulan I tahun 2025. Dalam evaluasi yang digelar pada Kamis (8/5/2025), Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni, menegaskan perlunya langkah korektif cepat menyusul kontraksi pertumbuhan ekonomi Kalteng sebesar -1,23 persen.
“Capaian triwulan pertama ini menjadi peringatan awal bagi kita semua untuk meninjau kembali arah pembangunan. Apalagi tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJPD 2025–2045 dan RKPD 2025–2029,” ujar Sri Widanarni dalam paparannya.
Evaluasi dilakukan berdasarkan kondisi hingga 31 Januari dan 5 Mei 2025. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tren capaian indikator makro dalam tiga tahun terakhir masih tergolong sangat rendah.
Rata-rata capaian indikator makro dan pekerjaan utama dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah 2021–2026 hanya mencapai 27,67 persen pada 2022, turun menjadi 20,38 persen pada 2023, dan sedikit membaik menjadi 20,83 persen pada 2024.
“Tren ini tidak bisa kita biarkan berlanjut. Kita butuh percepatan, konsolidasi lintas sektor, serta kejelasan data dan pendanaan, khususnya untuk mendukung program prioritas seperti Kartu Huma Betang,” katanya.
Sri juga menyoroti sejumlah isu strategis yang perlu segera direspons. Di antaranya adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi Kalteng yang belum merata, angka stunting dan kemiskinan yang masih tinggi di beberapa kabupaten, serta ketimpangan pembangunan infrastruktur dasar di wilayah pedalaman dan perbatasan.
Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan dinilai membutuhkan intervensi terpadu lintas sektor. Sementara potensi unggulan seperti pertanian dan perikanan dinilai belum dioptimalkan secara maksimal sebagai penopang ekonomi daerah.
“Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan pelaksanaan program, menyusun langkah korektif, serta menjadi dasar penyusunan RKPD 2026 dan penyempurnaan program jangka menengah,” pungkas Sri Widanarni. (daw)