Kotawaringin Barat, Kantamedia.com – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Posyandu Provinsi Kalteng, memimpin kegiatan Sosialisasi dan Implementasi 6 Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang kini mulai diterapkan melalui Posyandu. Kegiatan ini berlangsung di Posyandu Desa Riam Durian, Kecamatan Kotawaringin Lama, Minggu (8/6/2025).
Turut hadir mendampingi, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Leonard S. Ampung, Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, Wakil Bupati Kotawaringin Barat Suyanto, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah dan unsur Forkopimda setempat.
Dalam sambutannya, Aisyah menekankan bahwa Posyandu kini mengalami transformasi fungsi, dari yang semula hanya berfokus pada layanan kesehatan ibu dan anak, kini juga mencakup lima bidang layanan dasar lainnya. Enam bidang SPM tersebut antara lain:
- SPM Kesehatan
- SPM Pendidikan
- SPM Pekerjaan Umum
- SPM Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan)
- SPM Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
- SPM Sosial
“Posyandu bukan lagi sekadar tempat timbang bayi. Saat ini, kita dorong agar menjadi pusat pelayanan dasar masyarakat lintas sektor,” ujar Aisyah.
Sebagai bagian dari implementasi konkret, bantuan diserahkan langsung kepada masyarakat, meliputi:
- SPM Pendidikan: 100 paket alat belajar untuk anak-anak PAUD (kotak pensil, tumbler, tempat makan)
- SPM Kesehatan: Timbangan bayi, timbangan injak, microtoise, pita LILA
- SPM Pekerjaan Umum: Satu set peralatan sanitasi air bersih
- SPM Perkimtan: Bantuan simbolis perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk lima keluarga
- SPM Ketenteraman dan Perlindungan Masyarakat: Dua unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
- SPM Sosial: 20 paket sembako (biskuit, kornet, sarden, teh, minyak goreng, dan gula pasir)
Aisyah juga mengajak seluruh kader Posyandu untuk terus meningkatkan kapasitas dan pengetahuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia menegaskan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci sukses pelaksanaan SPM secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Enam bidang ini membutuhkan kerja sama nyata dari berbagai pihak. Saya harap kader Posyandu terus semangat meningkatkan keterampilan dan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (Mhu)