Produksi Padi Kalteng 2025 Naik 9,7 Persen

Palangka Raya, Kantamedia.com – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa produksi padi di wilayah tersebut mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan Senin (10/11/2025) sebagai respons atas data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.

Kepala DTPHP Kalteng, Rendy Lesmana, menegaskan bahwa berdasarkan data Sistem Informasi Produksi dan Distribusi Pangan Strategis (SI PDPS) hingga September 2025, produksi padi naik sekitar 9,7 persen dibanding tahun 2024.

“Artinya, produksi padi kita tahun 2025 tidak menurun seperti yang diinformasikan, tetapi justru naik sekitar 9,7 persen dibanding tahun 2024,” tegas Rendy.

Data SI PDPS mencatat luas panen padi mencapai 135.684 hektare dengan produktivitas rata-rata 37,6 kuintal per hektare. Total produksi mencapai 437.531 ton gabah kering giling (GKG), lebih tinggi 108 ribu ton dari prediksi BPS yang memperkirakan hanya 329 ribu ton GKG.

Rendy menjelaskan, perbedaan data tersebut disebabkan oleh metode pengumpulan yang berbeda. BPS menggunakan pendekatan Kerangka Sampel Area (KSA) yang bersifat estimatif, sementara DTPHP menghimpun data aktual melalui jaringan petugas penyuluh pertanian di seluruh kabupaten/kota.

“Perbedaan metode ini membuat hasil pendataan menunjukkan selisih yang cukup signifikan,” ujarnya.

Sementara itu, luas puso atau gagal panen tercatat hanya 0,6 persen dari total areal tanam, sehingga tidak berdampak besar terhadap ketersediaan pangan. Dengan capaian tersebut, DTPHP memastikan bahwa ketahanan pangan Kalimantan Tengah berada dalam kondisi aman dan terkendali. (Daw).

Bagikan berita ini