Palangka Raya, Kantamedia.com – Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, M. Reza Prabowo, mengungkapkan jumlah guru di Kalteng yang belum memiliki gelar sarjana kini tinggal tiga orang. Data tersebut merupakan hasil pemutakhiran terakhir di lingkungan Dinas Pendidikan.
Ketiga guru tersebut akan mendapat perhatian khusus agar segera menempuh pendidikan lanjutan dan menyesuaikan kualifikasi akademik dengan rekan sejawat.
Meski persoalan kualifikasi hampir tuntas, Reza menegaskan distribusi guru masih menjadi tantangan serius, terutama di wilayah pedesaan dan pedalaman. Guru masih menumpuk di perkotaan, sementara di daerah terpencil jumlahnya sangat terbatas. Untuk memindahkan guru ke pelosok, pemerintah harus menyiapkan tunjangan, tempat tinggal, serta relokasi keluarga.
Sebagai solusi sementara, pemerintah mengandalkan model pembelajaran hybrid, yakni guru tetap mengajar dari kota namun terhubung secara daring dengan siswa di pedalaman. Menurut Reza, pendekatan ini menjadi salah satu jalan keluar di tengah keterbatasan distribusi tenaga pendidik, meski belum sepenuhnya menggantikan kehadiran fisik guru di sekolah terpencil.
Ia berharap ke depan terdapat formulasi kebijakan nasional yang lebih komprehensif untuk mempercepat pemerataan guru di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah. (Daw).



