Palangka Raya, kantamedia.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah, Ny. Aisah Thisia Agustiar Sabran, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Kalimantan Tengah. Hal itu disampaikan dalam closing statement-nya pada kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Aksi Konvergensi Penurunan Stunting, yang digelar di Kota Palangka Raya, Senin (30/6/2025).
Dalam pernyataannya, Thisia mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang telah berperan aktif. Ia menekankan bahwa kegiatan penilaian bukan semata ajang kompetisi antarwilayah, tetapi merupakan wahana konsolidasi dan penguatan koordinasi untuk memastikan intervensi gizi dilakukan secara spesifik dan intensif. “Tujuan akhirnya tetap satu: mengurangi angka stunting pada balita dan memperkuat sumber daya manusia daerah,” ujarnya.
Thisia menjelaskan, stunting bukan hanya isu gizi, melainkan problem sistemik yang berkaitan dengan kualitas hidup generasi muda, terutama dalam seribu hari pertama kehidupan. Oleh karena itu, penanganannya tidak bisa dilakukan secara sektoral semata, tetapi membutuhkan pendekatan menyeluruh yang melibatkan seluruh unsur masyarakat. “Kami menjadikan ini program prioritas, karena ini menyangkut masa depan Kalimantan Tengah dan kesiapan kita menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Di hadapan peserta kegiatan, Thisia juga mengungkap rencana pengukuhan Gubernur Kalimantan Tengah sebagai Orang Tua Asuh Cegah Stunting, yang akan dilaksanakan pada Juli 2025. Pengukuhan serupa juga akan dilakukan terhadap para kepala daerah di tingkat kabupaten/kota, beriringan dengan pelantikan Bunda PAUD dan Bunda Literasi. “Ini akan menjadi satu kesatuan kegiatan terpadu, agar seluruh pemangku kepentingan bisa fokus dan tidak terfragmentasi,” terangnya.
Lebih jauh, Thisia menekankan peran strategis TP-PKK di semua tingkatan, terutama dalam melakukan edukasi keluarga dan pendampingan masyarakat. Menurutnya, kader PKK di desa merupakan garda terdepan dalam penyuluhan langsung kepada masyarakat. “Mereka yang akan jadi ujung tombak perubahan. Maka butuh dukungan semua pihak agar kader kita bisa bergerak optimal,” katanya.
Mengakhiri pernyataannya, Thisia menyerukan komitmen kolektif dari seluruh jajaran pemerintah daerah, mitra kerja, dan komunitas sipil agar terus bersinergi dalam upaya menurunkan stunting. “Mari kita bangun generasi Kalimantan Tengah yang sehat, cerdas, dan unggul. Kita pastikan tidak ada anak yang tertinggal akibat kurang gizi atau minim perhatian,” pungkasnya. (daw)