Kantamedia.com – Masyarakat Makkah pada zaman dulu punya kebiasaan unik, yakni menyusukan anak-anaknya kepada seorang ibu yang berasal dari dusun atau pedesaan. Itu termasuk saat kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sesuai dengan kebiasaan masyarakat Makkah saat itu, Nabi Muhammad SAW juga tak hanya disusui oleh ibu kandungnya, Aminah binti Wahab. Kala itu, ayah Nabi Abdullah bin Abdul Muthalib telah wafat.
Nabi Muhammad dilahirkan pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah, atau 570 Masehi. Disebut tahun gajah karena pada waktu itu ada invasi pasukan besar, yang didalamnya juga terdapat pasukan gajah yang hendak menghancurkan Ka’bah.
Meski berasal dari nasab paling mulia di suku Quraisy, keluarga nabi tidak kaya raya. Bahkan bisa dibilang hanya pas-pasan saja. Nabi Muhammad lahir sudah dalam keadaan yatim. Tentu bagi perempuan yang hanya berpikir imbalan, keluarga menyusui bayi Muhammad SAW bukanlah sebuah pilihan.
Namun begitu, ternyata tetap ada perempuan-perempuan yang menyusui nabi. Mereka adalah perempuan-perempuan mulia yang dipilih Allah.
Mengutip keterangan dari Syekh Al-Burhan, dalam kitab Syarh ‘ala Al-Mawahib Al-Laduniyyah, Az-Zarqani yang dilansir dari laman NU Online, menjelaskan ada 10 wanita yang menjadi ibu susuan atau pernah menyusui Nabi Muhammad SAW.
Ibu Susuan Nabi Muhammad SAW
1. Sayidah Aminah binti Wahb
Sayyidah Aminah binti Wahb adalah orang yang pertama menyusuinya. Ada yang mengatakan, beliau menyusui Nabi selama sembilan hari. Menurut pendapat lain selama tujuh hari. Ada juga yang mengatakan selama tiga hari.
2. Tsuwaibah Al-Aslamiyah
Tsuwaibah Al-Aslamiyah menyusui Rasulullah SAW selama beberapa hari sebelum kedatangan Halimah. Ia adalah budak dari Abu Lahab yang dimerdekakan ketika memberitahukan kabar gembira atas kelahiran Nabi SAW.



