Hut Ri

Warga Jenamas Berharap Ruas Rantau Bahuang-Paminggir HSU Jadi Prioritas

Buntok, Kantamedia.com – Ruas jalan Rantau Bahuang-Paminggir (HSU, batas Kalsel) saat ini menjadi harapan masyarakat Kecamatan Jenamas dan sekitarnya untuk memiliki akses jalan darat.

Ruas dengan titik pangkal di desa Rantau Bahuang dan titik ujung di Desa Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan sepanjang kurang lebih 9 km ini menjadi ruas jalan paling rasional dalam upaya membuka aksesibilitas wilayah Kecamatan Jenamas dengan wilayah berbatasan serta penghubung ibukota kabupaten di kota Buntok.

“Proposal usulan penanganan ruas jalan tersebut sudah kami sampaikan pada forum SKPD, pada Musrenbang kabupaten beberapa waktu yang lalu. Selain itu, guna mendukung prioritas program pengembangan infrastruktur wilayah perbatasan tersebut, proposal penanganan jalan Rantau Bahuang-Paminggir ini juga telah disampaikan ke provinsi untuk dapat dibahas pada forum Musrenbang tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024,” kata Camat Jenamas Abdul Gani Majedi, SKM, M.AP melalui Sekcam Jenamas Eddy Hariyadi, ST, MT kepada kantamedia.com belum, Sabtu (18/3/2023).

Menurut Eddy, harapan besar masyarakat Jenamas agar usulan penanganan jalan mendapat dukungan dari pemerintah daerah di Kalteng, juga didukung fakta bahwa Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan dukungan dari Pemprov Kalsel secara progresif telah mengalokasikan program dan anggaran untuk penanganan jalan Paminggir-batas Kalteng setiap tahun, dengan harapan tahun ini bisa diselesaikan secara tuntas

Lebih lanjut dijelaskannya, secara teknis terdapat 2 komponen penanganan ruas jalan tersebut, yaitu rekonstruksi jalan dan pembangunan jembatan komposit Sei Harlis bentang 30m.

“Dari hasil survei dan observasi yang dilakukan di lapangan, kondisi eksisting ruas jalan tersebut masih cukup stabil untuk ditingkatkan melalui perbaikan badan jalan dan timbunan serta peningkatan lapis struktur pondasi jalan. Dengan penanganan itu sudah cukup fungsional untuk akses terbuka roda 4, sembari melihat alokasi anggaran apabila memungkinkan ditangani sampai dengan lapis penutup permukaan menggunakan aspal maupun beton (rigid pavement),” paparnya.

Peta Ruas Jalan Rantau Bahuang Paminggir

Dari data yang berhasil dihimpun redaksi, akses jalan darat masyarakat Jenamas dan sekitarnya dari dan ke ibukota kabupaten serta ke daerah lain selama ini ditempuh dengan 2 cara; pertama melewati jalan perusahaan PT ADARO sampai ke pelabuhan di desa Kalanis untuk selanjutnya menggunakan moda transportasi air sampai ke Jenamas.

Kedua, menggunakan moda transportasi air dari Jenamas ke Pelabuhan Danau Panggang Kabupaten HSU Kalsel, selanjutnya lewat jalan darat menuju ke Buntok atau ke daerah lainnya.

Kondisi ini tentunya sangat merepotkan dan membebani masyarakat dengan biaya yang cukup besar.

Selain itu, selama ini masyarakat menggunakan moda transportasi air/speed boat secara langsung melewati Sungai Barito menuju Buntok dengan waktu tempuh rata-rata 3,5 sampai 4 jam.

Dengan adanya jalan darat yang bisa dilewati sampai ke pusat Kecamatan Jenamas di Rantau Kujang melalui desa Rantau Bahuang, diharapkan dapat membuka akses Kecamatan Jenamas, khususnya ke Buntok, ibukota Kabupaten Barito Selatan melalui jalur perbatasan dengan Provinsi Kalsel.

Selain itu, adanya bangkitan lalu lintas khususnya dari para pedagang, pendatang maupun aktivitas perusahaan diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat. (jnp)

Bagikan berita ini