Palangka Raya, kantamedia.com – Sejak Januari hingga 30 Agustus 2023, tercatat sudah ada 1.811 kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Sedangkan jumlah hotspot terdeteksi sebanyak 8.506 titik.
Data itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Toyib pada rapat intern bersama instansi terkait yang dipimpin Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, Kamis (31/8/2023).
“Data Karhutla sampai dengan 30 Agustus 2023, hotspot terdeteksi sebanyak 8.506, kejadian Karhutla dilaporkan 1.811 kejadian, luas yang ditangani sekitar 5.569,32 hektare, sedangkan luas berdasarkan analisis citra oleh Kementerian LHK hingga Juli 2023 seluas 2.948,04 hektare,” ungkap Ahmad Toyib.
Hotspot terbanyak, lanjut dia, terdeteksi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan dan Kapuas. Sedangkan kejadian Karhutla, terbanyak dilaporkan yaitu di Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Selatan dan Kotawaringin Timur.
“Luas Karhutla yang ditangani terluas dilaporkan yaitu di Kotawaringin Barat, Barito Selatan dan Seruyan. Lalu, luas Karhutla berdasarkan analisis citra oleh Kementerian LHK, terluas yaitu Sukamara, Kotawaringin Barat dan Seruyan,” imbuhnya.
Toyib membeberkan data hotspot mengalami tren peningkatan pada bulan Mei 2023 sampai dengan Agustus 2023. Bahkan untuk bulan Agustus 2023 sudah lebih tiga kali lipat dari total Januari sampai Juli 2023.
“Kejadian Karhutla dan luas Karhutla yang ditangani juga mengalami peningkatan pada bulan Mei 2023 sampai Agustus 2023, bahkan untuk bulan Agustus 2023 sudah lebih tiga kali lipat dibanding bulan Juli 2023,” ujarnya.
Lebih lanjut Ahmad Toyib memaparkan, perkembangan berdasarkan data Karhutla dalam lima tahun terakhir, emisi CO2 dari kebakaran hutan dan lahan (Ton CO2e) di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah mengalami kenaikan dan penurunan.
“Pada tahun 2018 sebanyak 34.182.439, tahun 2019 sebanyak 216.133.847, tahun 2020 sebanyak 2.313.223, tahun 2021 sebanyak 909.031, tahun 2022 sebanyak 160.507 dan tahun 2023 sebanyak 505.511,” bebernya. (*/jnp)