PALANGKA RAYA, kantamedia.com – Dinamika pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Palangka Raya (UPR) tahun 2025 masih penuh tanda tanya. Hingga pertengahan Agustus, Komisi Pemilihan Raya (KPR) belum merilis jadwal resmi maupun membuka pendaftaran. Meski demikian, Andreas Sitepu, mahasiswa Fakultas Pertanian, memastikan diri siap maju sebagai calon Presma.
“Sampai sekarang belum ada timeline resmi dari KPR. Saya sudah nyatakan diri siap maju, tapi masih menunggu pengumuman resmi mereka,” ungkap Andreas dalam wawancara, Rabu (20/8).
Nama-nama kandidat lain mulai bermunculan, antara lain Doni Miseri dan Yosafat dari FISIP serta Gihon dari FKIP. Namun, status mereka masih sebatas wacana karena pendaftaran belum dibuka. “Kalau tahun-tahun sebelumnya, jadwal juga tidak menentu. Tahun 2023 pemilihan Februari, sekarang sudah Agustus 2025 belum jelas,” tambahnya.
Andreas sendiri menegaskan kesiapannya meski proses belum dimulai. Ia juga menekankan bahwa calon presma tidak wajib diusung organisasi kemahasiswaan (OKP). “Siapapun mahasiswa yang memenuhi persyaratan KPR berhak maju. Sebelumnya juga ada presma yang bukan dari OKP manapun,” jelasnya.
Meski berasal dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Andreas menilai latar belakang OKP bukan penentu yang utama. “OKP merupakan wadah belajar kepemimpinan. Bagi saya, yang lebih penting adalah komitmen mengurus masalah mahasiswa,” katanya. (daw)
