Palangka Raya, Kantamedia.com – Puluhan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Kalimantan Tengah menggelar aksi damai bertajuk “Aksi Bela Palestina” di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Yos Sudarso, Minggu pagi (19/10/2025). Aksi ini menjadi bagian dari gerakan nasional solidaritas untuk rakyat Palestina, sekaligus memperingati dua tahun genosida yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.
Kegiatan ini diinisiasi oleh FSLDK bersama PW KAMMI Kalimantan Tengah, serta melibatkan organisasi mahasiswa dan pelajar Islam seperti Rohis FEB UPR, KAMMI Daerah Palangka Raya, dan Pelajar Islam Indonesia (PII). Aksi damai diwarnai dengan doa bersama, tilawah Al-Qur’an, pembacaan puisi bertema “Palestina Menang”, serta mini teater yang menggambarkan perjuangan rakyat Gaza.
Ketua Umum PW KAMMI Kalimantan Tengah, Ilham, menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk kepedulian generasi muda terhadap tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung. “Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa penjajahan belum berakhir. Genosida masih terjadi, meskipun ada gencatan senjata. Aksi ini adalah suara dari Palangka Raya untuk kemanusiaan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua FSLDK Kalimantan Tengah, Nikma, menegaskan bahwa gerakan ini bukan semata isu agama, melainkan perjuangan kemanusiaan universal. “Banyak aktivis non-muslim di dunia yang juga memperjuangkan Palestina. Ini bukan sekadar solidaritas keagamaan, tetapi tentang hak hidup dan keadilan bagi manusia,” katanya.
Sebagai simbol solidaritas, peserta aksi membuat bendera Palestina dari spanduk kosong yang diisi dengan doa dan pesan harapan masyarakat. Spanduk tersebut dipajang di area CFD sebagai ekspresi damai dan dukungan publik.
Aksi yang berlangsung selama dua jam ini berjalan tertib dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ke depan, FSLDK dan KAMMI Kalimantan Tengah berencana melanjutkan gerakan ini melalui kajian tematik dan forum diskusi untuk mengkaji isu Palestina secara lebih mendalam. “Suara untuk Palestina akan terus hidup sampai kemerdekaan itu benar-benar terwujud,” tutup Nikma. (Daw).


