GMNI Kalteng Bahas Karakteristik Pemimpin Daerah

Kantamedia.com, Palangka Raya – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalteng menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengangkat tema “Karakteristik sosok pemimpin daerah dalam perspektif masyarakat lokal” di Aula Rahan Universitas Palangka Raya (UPR), Kamis (8/6/2023).

Diskusi ini merupakan kegiatan lanjutan menanggapi adanya pejabat (Pj) bupati di Kalteng, yang beberapa waktu lalu sempat berpolemik, lantaran mendapatkan penolakan dari beberapa masyarakat di Bumi Tambun Bungai.

Ketua DPD GMNI Kalteng Innocent Passage menjelaskan, bahwa FGD ini merupakan inisiasi DPD GMNI melihat momentum permasalahan-permasalahan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

“DPD GMNI merupakan salah satu dari sekian banyak Cipayung yang ikut terlibat dan tergabung langsung dalam pembuatan strategi dan membuat kajian untuk demonstrasi yang terjadi ketika menentang Pj Bupati Barito Selatan dan Kotawaringin Barat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD PA GMNI Kalteng Yusuf Roni mengatakan, seharusnya kepala daerah dipimpin oleh putra daerah.

“Beberapa hari ini, saya mengamati di media sedang ramai tentang Pj bupati Barsel dan Kobar yang dipilih oleh pusat, yang mana seharusnya hal tersebut merupakan wewenang otonomi daerah yaitu gubernur,” ungkapnya.

Menurut dia, Kalteng merupakan tanah Dayak, sehingga sudah seharusnya dipimpin oleh putra daerah sekaligus orang Dayak itu sendiri.

“Itu pendapat saya pribadi, saya GMNI, saya nasionalis, tapi saya memperjuangkan menjadi provinsi supaya orang Dayak berdikari, bisa membangun di tanah leluhurnya,” tambahnya.

Diskusi yang digelar selama tiga jam ini dihadiri Ketua DPD KNPI Provinsi Kalteng Muhammad Alfian Mawardi, Demisioner Presiden Mahasiswa BEM UPR 2022 Beni Parulian Siregar, elemen pemuda dan mahasiswa. (nna/ami)

Bagikan berita ini