JAI Tanam 100.000 Pohon untuk Negeri

Palangka Raya, Kantamedia.com  – Dalam rangka memperingati 100 tahun berdirinya Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), organisasi ini melaksanakan gerakan nasional penanaman 100.000 pohon untuk bangsa dan negeri. Kegiatan berlangsung serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Pondok Pesantren Salafiyah Al Iqra, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu (19/10/2025).

Amir Daerah JAI Kalimantan Tengah, Ahmad Nuruddin ISA, menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan tindak lanjut dari seruan Amir Nasional JAI dan arahan Khalifah Jemaat Ahmadiyah di London agar setiap anggota menanam minimal dua pohon keras. “Tujuannya agar umat berperan aktif mencegah dampak perubahan iklim dan menjaga ketenteraman dunia,” ujarnya.

Mubaligh JAI Palangka Raya, Mansyur Ahmad Yahya, menuturkan bahwa penanaman di Kalimantan Tengah menjadi bagian dari aksi serentak nasional. Di Palangka Raya, kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Salafiyah Al Iqra dengan target awal 100 bibit pohon, yang kemudian ditambah menjadi 150 karena antusiasme tinggi.

Total 400 bibit pohon diperoleh melalui kerja sama dengan BPDAS Kahayan, terdiri atas 20 jelutung, 40 tabebuya, 40 ketapang kencana, dan 300 durian vegetatif. Bibit tersebut didistribusikan ke empat kabupaten: Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Kapuas, dan Barito Timur.

Kegiatan ini juga melibatkan komunitas relawan dan pegiat lingkungan seperti Turun Tangan Palangka Raya, Kanopi English Community, Komunitas Anak Masjid, dan Borneo Mengabdi. “Kami ingin menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama lintas komunitas dan lembaga,” ujar Mansyur.

Pihak Pondok Pesantren Salafiyah Al Iqra menyambut baik kegiatan tersebut. Penanaman dilakukan di dua titik: bagian belakang pesantren untuk pohon durian, dan bagian depan untuk pohon kayu keras.

Selain penanaman pohon, JAI Kalimantan Tengah juga rutin menggelar program ‘Clean the City’ setiap tahun sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Melalui gerakan ini, JAI berharap dapat memperkuat semangat kepedulian sosial dan menjaga kelestarian bumi.

“Insya Allah, dengan gerakan ini dunia bisa menjadi lebih damai, tenteram, dan terhindar dari kekacauan akibat perubahan iklim,” tutup Ahmad Nuruddin. (Ric).

Bagikan berita ini