Palangka Raya, kantamedia.com – Pemerintah pusat mulai mengimplementasikan pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari strategi memperkuat kemandirian ekonomi desa. Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya menjadi wilayah percontohan melalui Musyawarah Kelurahan Khusus (Muskelsus) yang digelar pada Rabu (21/5/2025).
Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Perekonomian, Tatang Yuliono, menegaskan bahwa koperasi ini dibangun dari dan untuk masyarakat guna menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif.
“Kami melihat prosesnya berjalan baik, mulai dari tahapan awal, pemilihan pengurus, hingga penetapan simpanan wajib,” ujarnya.
Tatang menyebut koperasi akan mengelola enam bidang usaha strategis: penyediaan sembako, layanan klinik dan apotek, simpan pinjam, cold storage, logistik, serta distribusi barang pemerintah seperti Minyak Kita, LPG, pupuk subsidi, alsintan, dan BBM subsidi.
“Jika koperasi berkembang, manfaatnya akan langsung dirasakan warga kelurahan dan desa,” tegasnya.
Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian, Widiastuti, S.E., M.Si., menambahkan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Pemerintah menargetkan terbentuknya 80.000 koperasi Merah Putih secara nasional hingga Juli 2025.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementan, Dr. Idha Widi Arsanti, SP, MP, menegaskan bahwa koperasi tidak hanya dibentuk, tetapi juga akan didampingi secara berkelanjutan melalui pelatihan dan penguatan SDM agar mampu berjalan efektif dan profesional.
Program ini menjadi instrumen strategis pemerintah untuk memperkuat ekonomi lokal, menjamin ketersediaan barang pokok di tingkat desa dan kelurahan, serta mempercepat pembangunan ekonomi berbasis komunitas di seluruh Indonesia. (daw)
