Palangka Raya, kantamedia.com – Kepala SMA Negeri 3 Palangka Raya, Yenihayati, menyatakan dukungan dan apresiasi penuh terhadap program pengadaan seragam sekolah gratis yang digulirkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk seluruh siswa baru tingkat SMA/SMK/SKH tahun ajaran 2025/2026.
Ia menilai kebijakan ini sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada dunia pendidikan, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas adanya program ini. Tahun ini, seluruh perlengkapan siswa diberikan secara gratis—mulai dari sepatu hingga baju seragam. Ada seragam pramuka, putih-abu, olahraga, semua lengkap. Ini luar biasa,” ujarnya, Selasa (8/7/2025).
Yenihayati menyampaikan bahwa tahun ini SMAN 3 Palangka Raya menerima 11 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah rata-rata 40 siswa per kelas, sehingga total siswa baru yang terdaftar sekitar 440 orang. Semua siswa ini, katanya, akan menerima paket seragam yang sama secara gratis tanpa ada pungutan apa pun dari pihak sekolah.
Untuk mendukung kelancaran program tersebut, pihak sekolah telah melakukan pendataan ukuran seragam siswa sejak proses pendaftaran ulang SPMB. “Data disampaikan langsung oleh orang tua, mulai dari ukuran baju, celana, hingga sepatu. Semua sudah kami serahkan ke Dinas Pendidikan Provinsi,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa proses pengadaan dan distribusi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Meski jadwal distribusi belum diinformasikan secara resmi, ia berharap penyaluran ke sekolah dapat segera dilakukan dalam waktu dekat agar siswa bisa memanfaatkannya sejak awal masa belajar.
“Yang penting adalah tidak ada pengadaan dari sekolah. Kami tidak memungut biaya apa pun. Semuanya murni dari pemerintah. Kami hanya bertugas mendata dan menyampaikan kebutuhan siswa,” imbuh Yenihayati.
Ia juga mengimbau agar para orang tua mendukung penuh proses pendidikan anak-anak mereka. “Pemerintah sudah memfasilitasi semuanya. Tidak ada alasan lagi anak-anak putus sekolah karena alasan biaya. Jadi kami mohon dukungan dari orang tua agar anak-anak tetap semangat belajar,” pungkasnya.
Program ini merupakan bagian dari kebijakan pendidikan gratis yang dikawal langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran. Melalui langkah ini, pemerintah berharap tidak ada lagi anak di Kalimantan Tengah yang terhalang akses pendidikan hanya karena kendala ekonomi. (daw)


