Baiknya, inovasi pengolahan limbah plastik yang di daur ulang menjadi paving block oleh PDU ini, kini banyak digunakan untuk pembangunan jalan di kawasan pemukiman.
“Pusat daur ulang tersebut memproduksi hingga 150 buah paving block per harinya dan dijual dengan harga Rp3 ribu per buah. Ini juga sebagai upaya mendukung program pengurangan sampah plastik di masyarakat,” ungkap Juru Bicara Wali Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan, Selasa (4/11/2025).
Dikatakan Sahdin, PDU milik Pemko Palangka Raya itu merupakan satu-satunya di Kalimantan Tengah, yang berhasil memanfaatkan limbah plastik menjadi bahan bangunan ramah lingkungan.
“Bahan dasar paving block tersebut berasal dari plastik yang sulit diuraikan dan tidak memiliki nilai ekonomis, kemudian diolah agar memiliki bentuk yang padat, kuat, serta tahan lama tanpa menimbulkan bau,” terangnya.
Adapun proses pengolahan paving block plastik ini tambah Sahdin, dijalankan oleh Koperasi Green Society Organic, yang berada di bawah binaan UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu (PST) Kecamatan Pahandut dan Sabangau.
Sementara itu Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, mengungkapkan Pemko Palangka Raya sangat mendukung adanya penanganan sampah yang dijadikan inovasi paving block berbahan plastik.
“Tentu dengan adanya inovasi ini secara tidak langsung akan berkontribusi dalam mendukung infrastruktur di Kota Palangka Raya, sekaligus berkontribusi membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya. (Fay/*)



