Palangka Raya, Kantamedia.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya mengeluarkan peringatan dini terkait meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi seiring hadirnya fenomena La Nina yang bertepatan dengan musim hujan.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Palangka Raya, Anton, mengatakan bencana yang patut diwaspadai pada periode ini meliputi banjir, tanah longsor, hujan lebat disertai angin kencang, serta gangguan di wilayah aliran sungai, terutama di daerah yang telah mengalami intensitas hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut catatan BMKG, wilayah utara Kalimantan Tengah kembali menjadi zona rawan utama pada Desember ini. Daerah tersebut meliputi Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, dan Kapuas bagian utara. Sementara wilayah pesisir selatan seperti Sukamara dan Kotawaringin Barat juga diperkirakan berpotensi menerima curah hujan tinggi.
Anton menjelaskan bahwa walaupun puncak musim hujan terjadi pada November, curah hujan lanjutan pada Desember hingga Januari masih akan cukup signifikan untuk mempertahankan tinggi muka air sungai pada tingkat mengkhawatirkan.
“Curah hujan sebelumnya sudah mengisi sungai. Hujan berikutnya akan menaikkan kembali tinggi muka air,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).
Dengan meningkatnya risiko tersebut, BMKG mengimbau pemerintah daerah, BPBD, dan satuan pendidikan di Kalimantan Tengah untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta menyiapkan langkah mitigasi di lapangan. Upaya pencegahan dan kewaspadaan dinilai penting, terutama pada wilayah yang secara historis rentan banjir dan tanah longsor. (Daw)



