Kantamedia.com, Palangka Raya – Bawah Jembatan Kahayan Rabu siang (3/5/2023) itu ramai oleh pengunjung. Tidak seperti biasanya yang mana pengunjung bersantai untuk menikmati kuliner sembari memandangi sungai yang membawa dampak menenangkan, kali ini pengunjung seolah terhentak aliran adrenalin dari para pria yang mengerahkan seluruh tenaganya di dayung yang dipegang. Siang itu, di bawah Jembatan Kahayan, di Sungai Kahayan, terjadi pertarungan sengit antara dua kubu. Pertarungan ini, bukan perkelahian, melainkan perlombaan mendayung. Saat itu, ada lomba Besei Kambe dan Jukung Tradisional yang digelar dalam rangka Festival Palangka 2023.
Dari pantauan langsung Kantamedia.com di lapangan, lomba besei kambe paling menarik minat penonton. Bagaimana tidak? Di perlombaan ini, terdapat dua kubu yang akan adu kekuatan mendayung. Makin kuat dayungan yang mereka lakukan, maka kesempatan untuk menang makin besar. Lomba jukung tradisional juga tak kalah menariknya.
Perlombaan ini, membuat para pengunjung di bawah Jembatan Kahayan, baik itu perwakilan peserta dari kecamatan, atau pelancong yang datang jalan-jalan ke kawasan ini, makin terhibur. Antusiasme masyarakat itu, membuat peserta makin bersemangat. Apalagi ketika penonton bertepuk tangan sambil terus meneriakkan pecutan semangat bagi peserta.

Antusiasme penonton ini juga diakui oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudpora) Palangka Raya Hj Iin Hendrayati Idris yang saat itu ikut menyaksikan pertandingan ini.
Menurut dia, antusiasme masyarakat terutama perwakilan peserta dari lima kecamatan itu sangatlah tinggi. Selain itu, tambah dia, rata-rata peserta yang mengikuti lomba jukung tradisional ialah para remaja yang notabane sebagai penerus bangsa Indonesia. Dalam perlombaan jukung tradisional, jarak yang ditempuh oleh peserta kurang lebih 1 Km.
“Pada perlombaan jukung tradisional terdapat 3 dewan juri,” kata Iin.
Para peserta, lanjutnya, merupakan perwakilan dari seluruh kecamatan yang ada di Kota Cantik yakni Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Pahandut, Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Sebangau, dan Kecamatan Rakumpit.
“Terdapat babak penyisihan dan babak final di lomba jukung tradisional. Di putaran pertama, posisi pertama Kecamatan Pahandut,” kata salah seorang peserta dari Kecamatan Bukit Batu, Andit. (wsn/ami)