Serikat Buruh Nusantara Kalteng Tolak Seruan People Power Rocky Gerung

Palangka Raya, kantamedia.com – Selain dituding menghina Presiden Jokowi, baru-baru ini heboh pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang kontroversial menyinggung gerakan buruh tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh pada 10 Agustus 2023.

Hal ini mendapatkan penolakan dari sejumlah kalangan masyarakat, salah satunya Serikat Buruh Nasional (SBN) Kalimantan Tengah (Kalteng).

Presiden Serikat Buruh Nusantara (SBN) Kalteng, Karliansyah menyatakan pihaknya menolak dengan tegas ajakan dari Rocky Gerung untuk mengadakan people power dengan kekuatan sejuta buruh.

“Kami dari pihak SBN tidak mengikuti hal tersebut, karena nuansanya bukan nuansa pergerakan tetapi keinginan pribadi untuk Pilkada,” kata Karliansyah dalam keterangannya di video yang viral di sejumlah grup medsos, Jumat (4/8/2023).

Karliansyah juga mengutuk ucapan Rocky Gerung yang menurutnya menjadi preseden buruk bagi bangsa ini. “Kami mengutuk ucapan yang tidak baik, yang menurut kami menjadi preseden buruk bagi bangsa ini,” ujarnya.

Dalam videonya, Karliansyah juga meminta kepada Kapolri beserta jajarannya untuk segera menangkap Rocky Gerung yang membuat onar di NKRI ini. “Kami minta ketegasan bangsa ini terutama untuk Kapolri beserta jajarannya segera menangkap Rocky Gerung yang membuat onar di NKRI ini,” katanya.

Karliansyah juga meminta kepada Kapolda Kalteng untuk menindak tegas Rocky Gerung dan Refly Harun, yang mencuit ucapan Rocky Gerung. “Untuk itu sekali lagi kami meminta kepada Kapolda Kalteng untuk menindak tegas saudara Rocky Gerung dan Refly Harun untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” ujarnya.

Dia menilai, ajakan people power Rocky Gerung hanya ingin memanfaatkan situasi politik yang sedang panas saat ini untuk kepentingan pribadi, serta dinilai dapat memicu kegaduhan dan kerusuhan di masyarakat.

Karliansyah mengancam akan melakukan aksi kepada Kapolda Kalteng jika permintaannya tidak dikabulkan. “Jika hal ini tidak dilaksanakan maka, kami akan melakukan aksi kepada Kapolda Kalteng memaksa agar pemerintah dan penegak hukum segera mengadili perusak generasi muda Indonesia,” katanya. (*/jnp)

Bagikan berita ini
Bsi