Kegiatan simbolis ini menandai kelulusan orangutan yang telah menyelesaikan proses rehabilitasi dan siap menuju tahap akhir pelepasliaran di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR).
Acara yang berlangsung pukul 09.00–11.00 WIB ini dihadiri oleh Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Sten Frimodt Nielsen; Kepala BKSDA Kalimantan Tengah, Andi M. Khadafi; CEO BOS Foundation, Jamartin Sihite; Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah, Agustan Saining; serta perwakilan organisasi internasional seperti Save The Orangutan (STO) dan BOSF dari Jepang, Inggris, Denmark, dan Swiss.
Tiga individu orangutan yang dilepasliarkan masing-masing bernama Malika, disaksikan Duta Besar Denmark; Paulus, disaksikan Kepala Dinas Kehutanan; dan Angkasa, disaksikan CEO BOSF.
Setelah proses soft release di Pulau Kaja, ketiganya akan dipindahkan ke lokasi utama pelepasliaran di kawasan TNBBBR.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat upaya konservasi orangutan Kalimantan yang populasinya semakin terbatas di alam liar. Secara keseluruhan, kegiatan tersebut menjadi wujud kolaborasi antara pemerintah, lembaga konservasi, dan mitra internasional dalam melindungi satwa endemik Kalimantan Tengah. (RIK/*)



