“Pemantauan itu bertujuan untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi berjalan sesuai ketentuan, serta tepat sasaran bagi masyarakat yang berhak,” katanya, Senin (10/11/2025).
Beberapa waktu lalu lanjut Berlianto, tim gabungan yang melibatkan Satpol PP Palangka Raya, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP), Dinas Perhubungan, Polres Palangka Raya, serta PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan Tengah, melaksanakan patroli pengawasan penyaluran BBM di beberapa SPBU.
Disebutkan, sejumlah SPBU yang menjadi tujuan pemantauan diantaranya SPBU Jalan S. Parman, SPBU Pahandut Seberang, serta kawasan antara Jalan Kapuas dan Jalan Kahayan.
“Pemantauan dan pengawasan ini kami lakukan guna menjamin distribusi BBM sesuai aturan, serta mencegah adanya penimbunan atau praktik penyalahgunaan yang merugikan masyarakat,” tegas Berlianto.
Dari hasil patroli, tim gabungan menemukan delapan jeriken kosong di sekitar kawasan antara Jalan Kapuas dan Jalan Kahayan, yang diduga akan digunakan untuk pengisian BBM secara ilegal.
“Menindaklanjuti temuan tersebut, kami langsung memberikan imbauan kepada pengelola SPBU dan warga, agar tidak melakukan pelanggaran terkait pembelian maupun distribusi BBM bersubsidi,” tukasnya.
Terlepas dari itu ungkap Berlianto, selama pelaksanaan kegiatan kondisi lapangan terpantau aman dan tertib.
“Tentu Satpol PP bersama instansi terkait akan terus meningkatkan intensitas pengawasan di lapangan.
Ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk memastikan distribusi energi berjalan tepat sasaran kepada masyarakat,” tutupnya. (Fay/*)
