Pria Tanpa Identitas Ditemukan Terikat di Kelurahan Kalawa

Polisi dan Camat Turun Tangan

Pulang Pisau, Kantamedia.com –  Warga Kelurahan Kalawa, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, digemparkan oleh penemuan seorang pria muda tanpa identitas dalam kondisi tangan terikat dan mengalami luka lebam di wajah serta tangan, Rabu (1/10/2025).

Lurah Kalawa Afrizal Buharana Faiz membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025). Menurutnya, warga pertama kali menemukan korban sekitar pukul 06.00 WITA di sekitar rumah warga RT 1.

“Ada laporan warga menemukan seorang laki-laki, kira-kira berusia 21 tahun, dengan kondisi terikat serta lebam-lebam di area wajah dan tangan,” ujar Afrizal.

Ia menuturkan, warga bersama aparat kelurahan segera mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan awal sebelum dilakukan penanganan medis lebih lanjut.

“Saat ditanya, orang tersebut tampak trauma dan ketakutan. Namun ia masih bisa menjawab beberapa pertanyaan, meski terus mengucap kata-kata seperti ‘jangan Pak’, ‘ampun Pak’,” ungkapnya.

Setelah dilakukan evakuasi secara kemanusiaan di kantor kelurahan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Bereng, Dinas Sosial, serta Rumah Sakit Daerah Pulang Pisau untuk memastikan kondisi kesehatan dan keselamatan korban.

Korban kemudian dibawa ke Polsek Kahayan Hilir untuk dimintai keterangan. Namun karena kondisinya lemah dan demam, malam harinya korban dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Pulang Pisau untuk perawatan intensif.

Img 20251004 Wa0039

Foto: Kapolsek Kahayan Hilir AKP Ibnu Khaldun usai diwawancara.

Kapolsek Kahayan Hilir AKP Ibnu Khaldun membenarkan pihaknya menerima laporan dari Kelurahan Kalawa dan langsung menurunkan personel bersama Bhabinkamtibmas ke lokasi kejadian.

“Setelah kami menerima laporan dari Kelurahan Kalawa bahwa ada orang terlantar di wilayah tersebut, Polsek Kahayan Hilir melalui Bhabinkamtibmas langsung menindaklanjuti dan menangani hal tersebut,” ujar AKP Ibnu, Kamis (2/10/2025).

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk pihak kecamatan, puskesmas, dan dinas sosial, untuk memberikan penanganan medis dan sosial terhadap korban.

“Dari hasil koordinasi, orang terlantar tersebut kami bawa ke Polsek untuk dimintai keterangan. Namun karena kondisinya belum stabil, ia kami rujuk ke rumah sakit,” jelasnya.

Menurut AKP Ibnu, dari pemeriksaan awal, korban menggunakan bahasa daerah Sunda. Berdasarkan penelusuran aparat Kelurahan Kalawa, pria tersebut diduga berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Saat ini, yang bersangkutan sudah dalam penanganan dinas terkait. Kondisinya masih trauma dan belum bisa memberikan keterangan lengkap,” kata Ibnu.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak bertindak sendiri apabila menemukan kasus serupa, melainkan segera melaporkan kepada RT, kepala desa, atau aparat keamanan terdekat.

“Jangan melakukan tindakan sendiri apalagi penghakiman, karena itu dapat berakibat hukum,” tegasnya.

Kapolsek juga menambahkan bahwa Pulang Pisau merupakan wilayah lintas antar provinsi, sehingga tidak menutup kemungkinan kejadian serupa terjadi kembali.

“Wilayah kita ini dilalui jalan lintas antarprovinsi, jadi masyarakat harus tetap waspada dan tanggap,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Kahayan Hilir Endra Setiawan turut turun tangan setelah menerima laporan dari kelurahan. Ia menegaskan bahwa pihak kecamatan terpanggil untuk membantu, meskipun penanganan orang terlantar bukan kewenangannya.

“Karena kejadian tersebut berada di wilayah kita, meski yang bersangkutan bukan orang Pulang Pisau dan bukan tugas kami menangani, kami tetap memanusiakan manusia,” ujar Endra.

Ia mengakui bahwa sempat terjadi kendala koordinasi lintas instansi, terutama dalam memastikan tindak lanjut medis dan sosial terhadap korban.

“Kami bersama Polsek Kahayan Hilir berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial, karena posisi korban kurang sehat dan mengalami trauma,” tuturnya.

Endra menambahkan, korban sempat menunjukkan gejala trauma berat hingga melukai dirinya sendiri. Namun kini kondisinya mulai tertangani setelah dirujuk untuk pemeriksaan kejiwaan di Kalawa Atei, didampingi tim gabungan dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan pihak kecamatan.

“Alhamdulillah, saat ini sudah tertangani. Saya berharap dinas terkait bisa lebih sigap dalam penanganan orang terlantar, jangan sampai lambat dalam merespons,” tegas Endra.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas serta penyebab korban ditemukan dalam kondisi terikat dan luka-luka. (arw/*)

Bagikan berita ini