Legislator Ini Minta Pemerintah Perluas Akses Pendidikan dan Kesehatan untuk Warga Rentan

Palangka Raya, Kantamedia.com  — Pemerintah Kota Palangka Raya terus mengintensifkan upaya penanggulangan kemiskinan non-ekstrem menyusul keberhasilan menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol, sebagaimana ditetapkan pemerintah pusat. Namun, tantangan kesejahteraan masih membayangi kehidupan warga yang hidup di ambang garis kemiskinan.

Anggota Komisi I DPRD Palangka Raya, Bennie Brian Tonni Embang, menegaskan bahwa capaian tersebut belum sepenuhnya mencerminkan kondisi masyarakat secara utuh.

“Masih banyak masyarakat yang hidup di ambang garis kemiskinan. Fokus tidak cukup hanya pada statistik, tapi juga kondisi nyata di lapangan,” ujar Bennie usai menghadiri Rapat Paripurna, Senin (4/8).

Ia menekankan bahwa penciptaan lapangan kerja merupakan langkah fundamental untuk mendorong pengentasan kemiskinan secara sistemik. Menurutnya, penguatan UMKM di kawasan pinggiran kota harus menjadi prioritas.

DPRD juga menyoroti isu stunting yang mengancam generasi muda. Edukasi gizi dan kesehatan kepada orang tua menjadi elemen penting dalam strategi pembangunan SDM.

“Program pendidikan gratis dan layanan kesehatan inklusif harus diperluas agar masyarakat bisa lebih aman dan lebih maju,” tambahnya.

Bennie optimistis, jika program yang dibutuhkan benar-benar dijalankan sesuai kebutuhan warga, maka Palangka Raya tak hanya bisa lebih baik, tapi juga menjadi kota lebih keren—dengan tingkat kesejahteraan yang merata. (Mhu).

Bagikan berita ini