6 Tanda Anda Memiliki Chemically Bonded dengan Pasangan

5. Dapat “merasakan” rasa sakit pasangan

Ada banyak empati dalam hubungan di mana pasangan saling terikat erat.

“Saat mereka terluka, Anda pun ikut terluka,” terapis Dr. Tracey M. Phillips, memberi tahu Bustle. “Terkadang, ini berarti merasakan sakit fisik yang dirasakan pasangan Anda.”

Jika kedengarannya gila, itu tidak terlalu jauh. Sebuah studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam jurnal Science menemukan bahwa kita terprogram untuk memproses rasa sakit saat orang yang kita cintai terluka. Peneliti melakukan studi terhadap 16 pasangan heteroseksual dan mengukur aktivitas otak salah satu pasangan sementara yang lain merasakan sakit yang singkat.

Saat salah satu pihak merasakan sakit, aktivitas otak pasangannya cukup terpicu untuk memunculkan respons empati.

6. Tidak memikirkan orang ketiga

Adanya chemistry yang membuat Anda merasa senang di tahap awal hubungan Anda pasti akan memudar. Namun seperti yang kita ketahui, hal itu tidak selalu menjadi masalah.

Faktanya, menurut Dr. O’Reilly, sekitar enam hingga 18 bulan dalam hubungan Anda, Anda akan mengalami perubahan zat kimia dalam tubuh Anda.

“Cinta yang penuh gairah ini akhirnya beralih ke fase cinta kedua, yaitu cinta yang penuh kasih sayang atau keterikatan, saat Anda semakin mengenal satu sama lain,” katanya.

Anda kehilangan “perasaan cinta yang tak terkendali” karena tubuh Anda beralih dari melepaskan dopamin, adrenalin, dan serotonin ke vasopresin dan oksitosin.

“Zat-zat ini diyakini berperan dalam ikatan orang tua dengan anak melalui pemberian ASI, pelukan, dan ciuman,” kata Dr. O’Reilly. “Zat-zat ini sangat penting untuk ikatan dan menciptakan hubungan yang langgeng sehingga ketika Anda menekan vasopresin dalam percobaan hewan, orang tua akan menelantarkan anak-anak mereka.”

Penelitian juga menemukan bahwa oksitosin membantu pria khususnya untuk tetap monogami. Jadi, meskipun ada begitu banyak pilihan di luar sana, hormon ikatan ini membuat Anda tetap setia pada satu orang saja. (*)

Bagikan berita ini
Bsi