Hut Ri

Maggot, Solusi Penanganan Sampah Organik Bernilai Ekonomis Fantastis

Kantamedia.com – Semua yang diciptakan di dunia pada dasarnya pasti ada manfaatnya. Bahkan saat kita berbicara tentang sampah. Sampah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik (rumah tangga) maupun industri.

Lebih jauh tentang sampah, ternyata sampah yang telah dibuang masih dapat dimanfaatkan dan memiliki daya guna.

Hal inilah yang dikupas tuntas dalam kegiatan belajar bersama pada Sabtu (29/7/23) di Taman Baca Laskar Pelangi Palangka Raya bersama narasumber Asi Pebrina Cicilia yang akrab disapa Kak Cici.

Dalam kegiatan yang mengusung tema Belajar Tentang Maggot ini, Kak Cici yang adalah seorang Dosen Fakultas Perikanan Universitas Kristen Palangka Raya dan pembudidaya Maggot mengajak kita untuk mengenal Maggot lebih dekat.

Maggot dan Kaitannya dengan Pengelolaan Sampah

Mewakili Borneo Sustainable Farm (BSF_PKY) Kak Cici membuka kegiatan itu dengan fakta menarik bahwa Indonesia masuk ke peringat atas negara dengan penyumbang sampah makanan terbesar di dunia.

“Sampah makanan adalah sampah organik yang berasal dari hewan dan tumbuhan dan bahannya mudah hancur,” terangnya.

Masalah sampah di Indonesia nyatanya masih menjadi masalah yang berlarut-larut. Padalah solusi dari masalah sampah organik ini sangatlah dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Kak Cici kemudian memperkenalkan sebuah organisme dengan jenis larva yang berasal dari telur Lalat Tentara Hitam atau Black Soldier Fly yang disebut dengan Maggot. Larva Maggot berbeda dengan belatung yang dihasilkan oleh lalat biasa.

Maggot memiliki garis-garis tegas dengan ujung kepala merah sedangkan belatung tidak memiliki garis-garis dengan ujung kepala hitam. Maggot memiliki siklus hidup yang terbilang pendek, yaitu hanya total 44 hari sejak dari telur hingga menjadi Lalat Tentara Hitam dewasa. Hal ini membuat Maggot mudah untuk dibudidayakan.

Bagikan berita ini