Kantamedia.com – OpenAI resmi meluncurkan browser berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama ChatGPT Atlas, Selasa (21/10/2025). Kehadiran platform ini disebut sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan produk perusahaan ke penggunaan sehari-hari.
Atlas dirancang untuk memanfaatkan basis pengguna ChatGPT yang mencapai 800 juta orang aktif mingguan. Dengan fitur pencarian berbasis AI, Atlas memungkinkan pengguna memperoleh informasi melalui percakapan interaktif, bukan sekadar hasil kata kunci tradisional.
Peluncuran ini langsung berdampak pada pasar, di mana saham Alphabet (Google) tercatat turun 1,8 persen setelah pengumuman. Persaingan antara Google dan OpenAI pun semakin ketat.
Atlas dapat diakses melalui sidebar di aplikasi ChatGPT. Browser ini mampu meringkas konten, membandingkan produk, hingga menganalisis data dari berbagai situs. Untuk pengguna berbayar, tersedia mode agen yang dapat membuka situs web, melakukan riset, hingga membantu belanja daring.
Dalam sebuah demo, OpenAI menunjukkan kemampuan Atlas menemukan resep masakan sekaligus membeli bahan-bahannya secara otomatis melalui Instacart. Fitur ini menegaskan peran Atlas sebagai asisten digital yang lebih praktis.
Menurut Reuters, Atlas saat ini baru tersedia untuk pengguna macOS secara global. OpenAI memastikan peluncuran untuk Windows, iOS, dan Android akan menyusul.
Sementara itu, Google tidak tinggal diam menghadapi persaingan. Perusahaan telah meluncurkan ikhtisar AI untuk hasil pencarian serta ModeAI yang menghadirkan pengalaman mirip chatbot. Bulan lalu, Google juga mengintegrasikan AI Gemini ke dalam Chrome untuk pengguna di Amerika Serikat, dan berencana memperluasnya ke aplikasi Chrome iOS.
Dengan langkah ini, persaingan antara dua raksasa teknologi diprediksi semakin intens, terutama dalam menghadirkan pengalaman menjelajah internet yang lebih cerdas dan personal. (Mhu).



