7. Baret Ungu
Korps Marinir TNI AL dan Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) di bawahnya menggunakan baret ungu. Baret pada Korps Marinir TNI AL memiliki lambang berupa gambar jangkar dengan lingkaran yang di dalamnya terdapat keris dan peta Indonesia.
Sementara itu, baret pada Batalyon Intai Amfibi memiliki emblem berupa lambang Brevet Trimedia dengan gambar penyelam dan parasut di atasnya.
8. Baret Jingga
Prajurit Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) Angkatan Udara menggunakan baret berwarna jingga dengan lambang berupa perisai, parasut, senapan, artileri pertahanan udara, serta tulisan “Karmaye Vidikaraste Mafalesu Kadatjana”.
Sedangkan untuk posisi baret yang dimiringkan ke kanan menandakan bahwa pasukan tersebut berada dalam kesiapan tinggi dan siap tempur. Jadi sudah sewajarnya lah jika berada di wilayah konflik dan menemui pasukan TNI dengan baret miring ke kanan, kita sebaiknya menjauh daripada nantinya dianggap dianggap sebagai ancaman, lebih parahnya lagi jika dianggap sebagai musuh.
Baret dengan posisi miring ke kanan dipakai oleh seluruh prajurit TNI, kecuali polisi militer. Wajar saja rasanya jika anggota TNI sangat geram melihat adanya ormas yang sok-sokan menggunakan warna baret yang mirip dengan yang digunakan satuannya, mengingat untuk mendapatkan baret tersebut diperlukan upaya dan perjuangan yang tidak mudah. (*)