Bahkan hingga saat ini, masih banyak berita mengenai predator yang berani ini memburu anak-anak manusia untuk dijadikan makanan dan kemungkinan besar rumor ini akan terus berkembang. Namun, manusia bukan mangsa satu-satunya.
Burung ini jauh lebih mematikan bagi mamalia kecil seperti luwak dan tikus, meskipun dapat juga menyerang antelop dengan cepat, yang tengkoraknya dapat dihancurkan dengan cakar yang kuat.
3. Burung Pitohui
Pitohui di Papua Nugini adalah satu-satunya burung beracun di dunia. Racun yang dihasilkan burung ini sama dengan yang digunakan oleh katak panah beracun yang mematikan di Amerika Selatan.
Racun ini ditularkan dengan cara yang sama, yaitu melalui sentuhan sederhana. Namun, penduduk setempat tahu cara mengidentifikasi pitohui hanya dengan melihatnya saja, dan mereka tahu cara menghindarinya dengan cara apa pun.
Di antara berbagai spesies pitohui, yang paling berbahaya adalah yang memiliki bulu berwarna merah cerah dan hitam. Namun diyakini bahwa burung-burung ini tidak menghasilkan racun itu sendiri.
Sebaliknya, racun masuk ke dalam tubuh burung berkat kumbang yang menjadi bagian dari makanannya. Dari generasi ke generasi, burung-burung ini telah mengembangkan ketahanan yang kuat terhadap racun ini.
4. Burung Unta
Burung unta kebanyakan tinggal di Afrika. Burung ini memiliki kaki yang kuat serta cakar sepanjang enam inci yang dapat membunuh singa, mengeluarkan isi perut manusia, atau bahkan menusuk rangka mobil. Untungnya, meskipun burung-burung ini mematikan, mereka jarang menyerang kecuali jika merasa terancam.
Burung unta adalah burung terbesar di dunia, dengan anggota spesies terbesar yang memiliki berat lebih dari 300 pon. Burung unta jantan bahkan bisa mencapai ketinggian melebihi sembilan kaki. Hampir setengah dari tinggi itu dikhususkan untuk lehernya yang panjang.
5. Lammergeier atau Burung Hering Berjanggut
Lammergeier diterjemahkan menjadi burung hering berjanggut, yang mengacu pada fakta bahwa burung hering raksasa ini terbang bersama anak-anaknya dalam cengkeraman cakar yang tajam.
Burung ini memakan tulang kecil dan pecahan tulang yang dapat ditelan utuh. Meskipun tulang mentah menyebabkan sebagian besar hewan mengalami sedikit gangguan pencernaan, asam lambung lammergeier yang kuat dapat dengan mudah memecah tulang dan mengekstrak nutrisi dari sumsum.
Meskipun ada cerita tentang burung-burung ini yang membunuh manusia sepanjang sejarah, belum ada bukti kematian yang terverifikasi yang disebabkan oleh burung raksasa ini.