Palangka Raya, Kantamedia.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah (BNN Kalteng) bersama BNN Kalimantan Barat berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jaringan lintas provinsi. Operasi penindakan dilakukan pada Sabtu malam, 8 November 2025, sekitar pukul 21.15 WIB di Jalan Jenderal Sudirman Km 20, Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Plt. Kepala BNN Kalteng, Ruslan Abdul Rasyid, menyebut keberhasilan ini sebagai bukti bahwa jaringan narkotika antardaerah masih aktif dan harus diberantas hingga ke pengendali utama. “Kami bersama BNN Kalbar terus memperkuat sinergi agar seluruh jaringannya dapat dibongkar hingga ke tingkat atas,” ujarnya, Senin (10/11).
Dalam operasi tersebut, tim gabungan menghentikan dua mobil Toyota Calya yang melaju dari arah Kalbar menuju Sampit. Di kendaraan pertama, petugas mengamankan pasangan suami istri berinisial A.S. dan N.U.A. beserta barang bukti 8,3 kilogram sabu dan 150 butir ekstasi yang disembunyikan dalam kotak speaker. Kendaraan kedua sempat kabur dan masuk parit, berisi pria berinisial R.R.R., sementara sopir berinisial H melarikan diri dan kini masuk daftar pencarian orang (DPO).
Pengembangan kasus dilakukan cepat. Pada Minggu, 9 November 2025, BNN Kalbar menangkap D, pengendali jaringan, di parkiran Hotel Dayang Resort, Kota Singkawang. Penggeledahan di rumah A.S. di Sampit menemukan tambahan 61 butir ekstasi.
Barang bukti yang diamankan meliputi 11 paket sabu seberat 8,3 kilogram, 211 butir ekstasi, dua mobil, delapan ponsel, satu speaker, dan dua timbangan digital. Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Ruslan menegaskan bahwa Kalimantan Tengah masih menjadi target pasar dan jalur distribusi jaringan narkoba. Ia memastikan penyidikan akan terus dikembangkan untuk menelusuri keterlibatan pihak lain.
“Tidak boleh ada ruang bagi jaringan narkoba di Kalimantan Tengah. Operasi ini bukan akhir, tetapi awal dari pengungkapan lebih besar agar Kalteng betul-betul bersih dari narkoba,” tegasnya.
BNN Kalteng dan BNN Kalbar berkomitmen memperkuat operasi bersama, memutus jalur suplai antarprovinsi, dan menekan ruang gerak bandar serta kurir. Pemerintah daerah juga didorong untuk meningkatkan dukungan agar pemberantasan narkotika berjalan lebih sistematis. (Daw).



