Dari keterangan pelaku IS kepada polisi, korban dibunuh pelaku sekira pukul 22.00 WIB pada Sabtu (4/5). Aksi nekat pelaku itu terlintas usai pulang jalan-jalan dengan anaknya yang masih berumur 2 tahun.
“Jadi pelaku tadi malam hanya menemukan anaknya dan tak menemukan istrinya di rumah. Kemudian ia mengajak anak-anak jalan-jalan. Sampai di rumah pelaku kemudian masuk ke dalam WC kemudian terlintas dipikiran untuk menghabisi istrinya. Pada saat bersamaan pelaku melihat sikat gigi bekas kemudian mematahkannya dan langsung mengasahnya di lantai kamar mandi,” ujarnya.
Pelaku IS kemudian menunggu istrinya pulang dan sekira pukul 22.00 WIB korban tiba di rumahnya. Saat itu pelaku mengajak korban untuk berbicara.
“Upaya pelaku tak membuahkan hasil, korban tetap marah-marah dan menghina bapak pelaku. Pelaku langsung emosi mendorong korban ke tempat tidur dan langsung mencekik korban, korban tetap melawan akhirnya pelaku menusuk leher korban dengan menggunakan sikat gigi yang dipersiapkan sebelumnya,” ujarnya.
Pelaku IS usai memastikan istrinya meninggal, kemudian menidurkan anaknya di samping korban. Lalu pelaku memakaikan korban selimut agar terlihat seperti sedang tertidur.
“Pelaku juga ikut berbaring di dekat korban. Pada pukul 24.00 WIB, pelaku keluar dari rumah lewat pintu belakang, kemudian menuju daerah batu 5 dan menumpang tidur di teras rumah warga,” ujarnya
“Setelah subuh hari, pelaku melanjutkan perjalanan hingga bertemu dengan angkutan umum menuju Pelabuhan Kundur Utara hingga akhirnya tertangkap oleh personel,” tambahnya.
Sebelumnya, seorang ibu muda berinisial RF (19) di Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya. Korban ditemukan tewas dengan kondisi lehernya tertancap sikat gigi.
“Kejadiannya tadi pagi. Korban RF ditemukan. Sudah meninggal dunia di ruangan kamar tidur dengan posisi berbaring dan terdapat Sebuah sikat gigi yang tertancap di leher korban,” kata Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus, Minggu (5/5/2024).
Fadli menyebut korban RF pertama kali ditemukan meninggal oleh orang tuanya. Saat pagi tadi, pintu rumah korban yang biasanya sudah terbuka masih terlihat tertutup.
“Ibu korban merasa curiga. Karena pukul 08.00 WIB namun pintu rumahnya belum terbuka dan masih terkunci,” ujarnya.
Ibu korban kemudian berusaha memanggil dari luar rumah namun tidak mendapatkan respons. Ia kemudian memberitahu keluarganya di sekitar rumah.
“Kemudian pintu rumah korban didobrak oleh ibu korban dan keluarga, hingga akhirnya ditemukan Korban sudah meninggal dunia di ruangan kamar tidur. Korban ditemukan bersama anaknya yang masih berumur 2 tahun dalam kondisi tertidur di sampingnya,” ujarnya.
Atas temuan itu keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Pihaknya langsung menerjunkan anggota dan melakukan olah TKP.
“Usai menerima laporan keluarga. Tim langsung ke lokasi dan melakukan olah TKP. Saat ini tengah meminta keterangan saksi terkait kejadian. Untuk perkembangan akan kita sampaikan,” ujarnya. (*)